Setelah beberapa hari mengikuti kegiatan
taruna, kami semua dapat memilih dan berpartisipasi dalam demonstrasi yang kami minati. Pada
saat itu, ada demontrasi PBB formasi, bela diri militer, senam balok dan
teater, serta yang tidak mengikuti demontrasi berarti masuk ke dalam tim parade.
Tujuan diadakannya program taruna ini adalah
untuk membentuk karakter, meningkatkan disiplin, mengembangkan keterampilan
mental dan fisik, mempersiapkan diri untuk dunia kerja/industri, melatih
kemampuan kepemimpinan, serta menanamkan sikap jujur dan bertanggung jawab. Angkatan taruna
ke-15 di SMKN 1 Wonoasri dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan. Sebagai
taruna, kami juga mengenakan seragam khusus. Kami memakai seragam PDL, celana PDL, dan
sepatu jenggel. Kami juga menerima topi khusus taruna.
Kami semua berlatih setiap hari. Setiap pagi,
kami melaksanakan apel pagi. Semua peserta harus sudah berada di sekolah pada pukul 06.30.
Siapa pun yang terlambat akan dihukum. Selama latihan, kami harus mengenakan
seragam taruna lengkap.
Setelah apel pagi, biasanya kami sarapan
bersama. Salah satu peserta pelatihan taruna tidak membawa sendok, jadi kami semua
diperintahkan untuk makan dengan tangan. Instruktur mengajarkan kami tentang
esprit de corps atau semangat kebersamaan.
Setelah sarapan, kami dipanggil oleh staf.
Perwakilan kelas juga membantu mencatat kehadiran. Setelah absen, kami membentuk cabang
atau demonstrasi masing-masing. Peserta parade juga membentuk barisannya
sendiri. Setelah itu, parade berlatih baris-berbaris, pengecekan kerapian, dan
baris-berbaris di tempat. Kami juga berlatih langkah yang baik dan mantap.
Parade dibagi menjadi empat kompi: dua kompi putra dan dua kompi putri.
Menjelang upacara pelantikan, parade dilatih
untuk berdiri dalam waktu yang lama, sekitar dua jam. Banyak taruna yang awalnya tumbang.
Namun demikian, PMR selalu bertugas setiap hari. Jika ada yang jatuh, kami
memanggil PMR yang bertugas.
Setelah hampir setengah hari latihan, kami
diberi waktu istirahat. Istirahat biasanya berisi latihan balok dan latihan
beladiri militer secara bergantian. Istirahat berlangsung hingga semua latihan
tersebut selesai.
Setelah istirahat, staf biasanya mengambil
alih. Mereka melatih kami untuk baris-berbaris dan baris-berbaris di tempat. Selain itu, kami
biasanya diminta untuk bernyanyi sambil berbaris. Setelah itu, kami diajak
menyanyikan yel-yel bersama.
Peserta parade tidak hanya menerima materi di
lapangan, tetapi juga di dalam aula. Setelah istirahat, peserta parade masuk ke aula. Materi
disampaikan oleh guru dan staf Selama kegiatan taruna, banyak pedagang berjualan
di pinggir lapangan. Saat istirahat, kami biasanya mencari tempat yang teduh. Biasanya kami
beristirahat di depan kelas. Istirahat berlangsung hingga pukul 13.00.
Setelah itu, kami kembali berlatih. Peserta
parade biasanya didorong untuk bernyanyi bersama pemandu sorak. Jika kami tidak kompak atau kurang
semangat, kami akan dihukum. Sering kali kami dihukum karena tidak kompak.
Saat pemandu sorak selesai, kami diperintahkan
untuk mengambil tas. Setelah itu, kami masuk ke aula untuk menerima materi. Saat
mendengarkan materi dari para guru, kami merasa sangat mengantuk. Kami berada
di aula hingga pukul 14.30. Namun, biasanya sebelum kembali ke lapangan, kami dihukum oleh
pemandu sorak.
Hal itu terjadi karena banyak dari kami yang
sibuk sendiri, melamun, atau tidak berada di barisan depan. Setelah itu, kami mendengarkan
yel-yel. Kemudian, semua orang keluar dari aula untuk melaksanakan apel sore.
Kami dipanggil oleh staf. Setelah absen, staf biasanya mengambil alih. Biasanya kami
diperintahkan untuk membersihkan sampah di sekitar lapangan. Staf berkata,
"Kalau pulang harus dalam keadaan bersih seperti saat datang." Jika
banyak yang berkerumun saat
apel sore, kami pasti dihukum sebelum pulang. Setelah itu,
kami pulang.
Keesokan harinya, seperti biasa, saya bangun
pukul 04.00. Setelah itu, saya bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Saya pergi bersama
teman-teman saya. Ketika kami sampai di sekolah, kami mengikuti absen dan
sarapan, kemudian pendataan kehadiran. Setelah absen, kami membentuk kelompok
masing-masing. Setelah itu, kami mengikuti latihan rutin seperti biasa. Peserta parade
sering dilatih oleh Pak Eko dari Koramil Wonoasri.
Latihan tidak hanya dilakukan di lapangan.
Peserta parade dan demonstrasi biasanya juga dibawa keluar untuk penyegaran atau
latihan di luar sekolah. Kami biasanya dibawa ke Taman Juanda, di belakang Caruban, selama
sekitar satu jam. Setelah itu, kami kembali ke
sekolah. Sesampainya di sekolah, kami diberi
waktu istirahat. Setelah itu, kami berlatih lagi. Satu minggu sebelum
pelantikan, kami semua berlatih di alun-alun Reksogati Caruban untuk
melaksanakan gladi bersih hari Jumat. Pelantikan dilaksanakan pada 31 Oktober 2025. Pada hari
pelantikan, saya sangat senang karena kegiatan taruna akhirnya selesai.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar