Senin, 08 Desember 2025

CERITA PENGALAMAN DIKLATSAR TARUNA AKT XV

 


CERITA PENGALAMAN DIKLATSAR TARUNA AKT XV

Pada suatu hari di bulan Oktober, SMKN 1 Wonoasri melakukan diklatsar taruna. Para taruna dilatih untuk saling bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan. Moment ini mempererat tali persaudaraan diantara kita, yang akan menjadi bekal kuat dimasa depan.

Kita para taruna akan menjalani serangkaian latihan fisik yang berat, seperti baris berbaris, hingga kegiatan dialam terbuka. Kita terbiasa dengan jadwal yang sangat teratur dan disiplin. Mulai dari bangun pagi, beribadah, makan, semuanya terorganisir dengan rapi.

Dunia kita berubah tak ada lagi bangun siang atau bermain gadget hingga larut malam. Jadwal kita diatur ketat, dari bangun sebelum matahari terbit hingga waktu istirahat yang terbatas.
Latihan fisik yang kita lakukan setiap hari menuntut ketahanan tubuh yang kuat, mulai dari lari keliling sekolah hingga lari menuju TPK, push up, sit up, dan merayap menjadi makanan kita sehari-hari. Setiap tetes keringat yang keluar dari tubuh kita menjadi bukti perjuangan kita semua. Belum lagi tekanan mental dari para senior dan pelatih yang menguji kesabaran kami.

Kami diajarkan untuk tidak menyerah apapun keadaannya. Dibalik didikan dan kerasnya tempaan, terjalinnya persaudaraan yang erat. Kamu makan dan minum bersama dibawah teriknya matahari. Kami ditempa untuk bisa bertahan hidup dan berjiwa sosial, mengaplikasikan semua ilmu dan nilai nilai yang ditanamkan selama pelatihan diklatsar taruna. Moment paling mengharukan terjadi di saat titik terakhir perjuangan kita.

Setelah beberapa minggu berlalu, penderitaan dan tantangan itu mulai terasa seperti bagian dari rutinitas. Kami tidak lagi merasa tertekan, melainkan termotivasi. Setiap tetes keringat dan lelah yang kami rasakan adalah investasi untuk masa depan. Kami belajar bahwa disiplin bukan hanya sekadar aturan, melainkan fondasi untuk meraih kesuksesan.

Pada hari penutupan Diklatsar, kami berdiri gagah dengan seragam lengkap, siap dilantik sebagai taruna seutuhnya. Rasa bangga dan haru membanjiri hati. Kami bukan lagi calon taruna yang cengeng dan rapuh, melainkan pribadi baru yang kuat, dan bermental baja. Perjuangan itu memang berat, tetapi hasilnya jauh lebih berharga. Kami kini telah menjadi keluarga, ikatan persaudaraan yang terjalin selama Diklatsar akan menjadi bekal terindah dalam perjalanan kami sebagai taruna.


Tidak ada komentar:

CERITA PENGALAMAN DIKLATSAR TARUNA AKT XV

  CERITA PENGALAMAN DIKLATSAR TARUNA AKT XV Pada suatu hari di bulan Oktober, SMKN 1 Wonoasri melakukan diklatsar taruna. Para taruna dilati...