Sabtu, 16 Agustus 2025

Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia

Bulan Agustus selalu datang dengan hawa yang berbeda. Angin terasa lebih hangat, matahari seakan bersinar dengan semangat baru, dan langit biru dihiasi bendera merah putih di setiap sudut jalan. Di desa dan sekolahku, bulan ini selalu dipenuhi rasa syukur dan kebanggaan karena menjadi bagian dari negeri yang telah merdeka. Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia bukan sekadar acara tahunan, melainkan peristiwa yang menyalakan kembali api persatuan di hati kami.

Di desaku, persiapan perayaan dimulai jauh sebelum tanggal 17 Agustus. Warga berkumpul di balai desa, merencanakan kegiatan, dan membagi tugas. Ada yang membuat gapura, ada yang memasang umbul-umbul, ada pula yang menyiapkan panggung untuk acara malam tirakatan. Suasana gotong royong ini mengingatkanku bahwa kemerdekaan Indonesia lahir dari kerja sama dan persatuan rakyat. Seminggu sebelum hari H, jalanan sudah berubah menjadi lorong merah putih yang indah.

Saat hari perayaan tiba, desa kami seperti lautan manusia. Anak-anak berlarian mengikuti lomba balap karung, para pemuda mencoba menaklukkan panjat pinang, dan ibu-ibu bersemangat mengikuti lomba memasak. Tawa dan sorak-sorai terdengar di setiap sudut. Namun, di balik semua itu, tersimpan pesan penting: perjuangan tidak hanya ada di medan perang, tetapi juga dalam kebersamaan, kerja keras, dan saling menghargai.


Di sekolahku, peringatan HUT RI dimulai dengan upacara bendera yang khidmat. Barisan siswa berdiri tegak, pasukan pengibar bendera bergerak mantap, dan suara lagu Indonesia Raya berkumandang memenuhi halaman sekolah. Saat bendera merah putih perlahan naik, hatiku bergetar. Aku membayangkan para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa demi melihat bendera ini berkibar di tanah air mereka. Seusai upacara, sekolah mengadakan lomba-lomba seperti pidato kemerdekaan, drama perjuangan, hingga lomba cerdas cermat sejarah. Semua siswa berpartisipasi, bukan hanya untuk menang, tetapi untuk belajar menghargai arti kemerdekaan.

Bagi kami, perayaan HUT RI bukan sekadar ajang hiburan. Ini adalah pengingat bahwa kemerdekaan yang kami nikmati hari ini lahir dari air mata, darah, dan pengorbanan. Setiap bendera yang berkibar adalah simbol harapan, setiap lomba adalah cermin perjuangan, dan setiap tawa adalah tanda syukur.

Aku percaya, jika semangat persatuan di desa dan sekolahku terus terjaga, maka api kemerdekaan itu tidak akan pernah padam. Semoga semangat merah putih terus hidup di hati setiap generasi, menginspirasi kita untuk menjaga negeri ini dengan cinta, kerja keras, dan persatuan, seperti yang telah diwariskan oleh para pahlawan.

Kelompok 1 / Kelas X TO 3

Tidak ada komentar:

Perjuangan Perintis Kemerdekaan Indonesia Sebelum Abad ke-20

  Perjuangan Perintis Kemerdekaan Indonesia Sebelum Abad ke-20 Sebelum memasuki abad ke-20, perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan B...