Selasa, 04 November 2025

Sejarah, Situs, dan Budaya Kabupaten Kebumen

 


1. Penerbit: Gamagatra
2. Penulis: Suharmanto
3. Edisi :Oktober 2022
4. Tahun:Februari 2023

RESUME
Isi Buku: Sejarah, Situs, dan Budaya Kabupaten Kebumen

BAB I – Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan, tujuan penelitian, dan metode pengumpulan data.
Penulis menjelaskan bahwa buku ini disusun untuk melestarikan sejarah dan kebudayaan lokal Kebumen agar tidak hilang ditelan zaman. Diterangkan juga bahwa sumber-sumber diperoleh dari arsip sejarah, wawancara dengan tokoh masyarakat, serta kunjungan ke situs-situs bersejarah.

BAB II – Sejarah Awal dan Asal-usul Kabupaten Kebumen
Bab ini menguraikan tentang:
Asal-usul nama Kebumen, yang diyakini berasal dari nama tokoh Kyai Bumi (atau “Kiai Kebumen”) — seorang ulama dan tokoh penyebar Islam di daerah itu.Proses pembentukan wilayah Kebumen sejak masa kerajaan Mataram Islam, ketika daerah ini menjadi bagian dari Kadipaten Panjer.Perkembangan administrasi dari masa kolonial Belanda hingga pembentukan Kabupaten Kebumen modern.Pembahasan tokoh-tokoh penting seperti Raden Tumenggung Kolopaking, Kiai Purbonegoro, dan tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan dari Kebumen.Peristiwa penting seperti perang Diponegoro, masa penjajahan Belanda dan Jepang, serta kontribusi masyarakat Kebumen dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

BAB III – Situs Sejarah dan Peninggalan Purbakala
Bab ini berisi penjelasan mendetail tentang tempat-tempat bersejarah dan cagar budaya di Kebumen, antara lain:

1. Goa Jatijajar – Situs wisata alam yang menyimpan legenda Lutung Kasarung serta peninggalan zaman purba.
2. Benteng Van Der Wijck – Benteng peninggalan Belanda di Gombong yang berarsitektur khas Eropa abad ke-19.
3. Goa Petruk – Situs geologi dan wisata alam yang memiliki nilai legenda rakyat.
4. Situs Karangbolong – Berkaitan dengan kisah Nyi Roro Kidul dan tradisi nelayan.
5. Makam Kyai Bumi / Kyai Kebumen – Sebagai simbol asal mula nama daerah Kebumen.
6. Candi Panggangan dan Candi Adiluhur – Sisa peninggalan masa Hindu-Buddha di Kebumen bagian timur.
7. Bangunan kolonial dan rumah tua di wilayah Gombong dan Kebumen kota yang menunjukkan perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa.

Setiap situs dibahas dari sisi sejarah, legenda, fungsi sosial, dan nilai budayanya bagi masyarakat.

BAB IV – Kebudayaan dan Tradisi Masyarakat Kebumen
Bab ini merupakan bagian terpanjang dalam buku. Di dalamnya dijelaskan berbagai aspek budaya:
1. Kesenian Tradisional
Ebleg (Kuda Lumping)
Kenthongan / Thek-thek
Angguk – Tari rakyat yang berkembang di Kecamatan Sruweng dan sekitarnya.
Lengger Lanang, Calung, dan Wayang Kulit.
2. Upacara dan Tradisi Adat
Upacara Sedekah Laut di pantai selatan (Ayah dan Petanahan).
Tradisi Nyadran, Ruwahan, dan Bersih Desa.
Ritual Nyewu dan Kenduri sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
3. Sistem Sosial dan Kearifan Lokal
Kehidupan masyarakat agraris yang menjunjung gotong royong (sambatan, rewang, rokat desa).
Falsafah hidup masyarakat Jawa Kebumen: nrimo ing pandum, andhap asor, dan rukun agawe santosa.
Peran tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga harmoni sosial.
4. Bahasa dan Sastra Daerah
Varian bahasa Jawa Kebumen (dialek Banyumasan timur).
Ungkapan, peribahasa, dan tembang-tembang daerah.

BAB V – Perkembangan Pendidikan dan Agama
Sejarah masuknya Islam ke Kebumen melalui para wali dan ulama seperti Kyai Bumi dan Kyai Somalangu.
Perkembangan pesantren, madrasah, dan lembaga pendidikan Islam di Kebumen.
Peran misionaris Belanda dalam membangun sekolah dan gereja pada masa kolonial (termasuk Gereja tua di Gombong seperti yang ada di sampul buku).
Dampak pendidikan terhadap pembentukan karakter masyarakat Kebumen.


BAB VI – Kebumen di Masa Kini
Gambaran kondisi sosial-budaya modern Kebumen.
Upaya pelestarian situs dan budaya lokal oleh pemerintah daerah dan komunitas budaya.
Pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan budaya (Goa Jatijajar, Benteng Van Der Wijck, Goa Petruk, Pantai Menganti, dll).
Tantangan modernisasi terhadap pelestarian nilai-nilai tradisional.

BAB VII – Penutup
Kesimpulan bahwa sejarah dan budaya Kebumen adalah warisan penting yang membentuk identitas masyarakat.
Ajakan agar generasi muda menjaga dan melestarikan warisan sejarah, situs, dan budaya lokal.



KELOMPOK 2 XII 2 DPB 2
NAMA:
  • Moza Pratama (03)
  • Nabila Della Kusuma Dewi (06)
  • Nabila Fitri Lestari (07)
  • Nadia Shinta Bella (09)
  • Nadya Irma Yunita (10)
  • Sheril Aulya Septyani (17)
  • Shintya maylawati (18)
  • Verdysa Amalia Putri (26)
  • Wulan Nurcahaya (32)

Tidak ada komentar:

PELITA DIRUANG KELAS

PELITA DIRUANG KELAS Di antara deret bangku yang sunyi. kau datang membawa cahaya pagi. Langkahmu sederhana. namun ilmunya mengubah dunia. S...