
Oleh Tere Liye
© Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Gedung Gramedia Blok I, Lt. 5
Jl. Palmerah Barat 29–33, Jakarta 10270
Cover oleh Orkha Creative
Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
anggota IKAPI, Jakarta, Juli 2016
Cetakan ketiga belas: Juli 2018
ISBN: 9786020332116
9786020385532 (DIGITAL)
400 hlm; 20 cm
Resume karya :
Cerita dimulai setelah kepulangan mereka dari dunia Bulan. Ali merasa sangat penasaran dengan keberadaan dunia lain yang disebut dunia Matahari, yang hanya sedikit diketahui bahkan oleh penghuni dunia Bulan dan Klan Bumi. Rasa ingin tahunya yang besar membuat Ali melakukan berbagai percobaan rahasia di laboratorium pribadinya. Ia meneliti teknologi portal antar dunia menggunakan alat-alat canggih dan logika ilmiah yang dikembangkannya sendiri. Namun, tanpa sengaja, eksperimen itu justru membuka portal menuju dunia baru.
Ali, bersama Raib dan Seli, akhirnya terseret masuk ke dunia Matahari — sebuah dunia futuristik yang sangat maju secara teknologi, tetapi menyimpan misteri besar di balik kemegahannya. Di dunia ini, mereka bertemu dengan Fala-tara dan Ily, dua penduduk dunia Matahari yang kemudian menjadi kawan mereka dalam perjalanan. Dunia Matahari ternyata memiliki sistem pemerintahan yang ketat, dikendalikan oleh teknologi tinggi dan pengawasan ketat terhadap warganya.
Di balik kemajuan tersebut, ada bahaya besar yang mengancam keseimbangan dunia-dunia paralel. Ali menemukan bahwa penelitian rahasianya telah menarik perhatian pihak-pihak yang berambisi menguasai kekuatan antar dunia. Ia, Raib, dan Seli harus berpacu dengan waktu untuk memperbaiki kesalahan dan menutup portal agar tidak terjadi kekacauan besar.
Dalam petualangan di dunia Matahari, pembaca diajak melihat sisi lain dari tokoh Ali. Ia bukan hanya anak jenius yang sombong dan banyak bicara, tetapi juga sosok pemberani, penyayang, dan sangat peduli pada sahabatnya. Raib dan Seli juga menunjukkan perkembangan karakter yang signifikan — Raib menjadi lebih tegas dan matang dalam menggunakan kekuatan bayangan miliknya, sementara Seli semakin bijak dalam mengendalikan kekuatan petir.
Melalui perjalanan ini, ketiganya belajar tentang arti tanggung jawab atas pengetahuan dan kekuatan yang dimiliki. Mereka juga memahami bahwa rasa ingin tahu tanpa kendali bisa berbahaya jika tidak diimbangi dengan kebijaksanaan. Ali akhirnya menyadari bahwa dunia tidak hanya bisa dijelaskan lewat sains, tetapi juga melalui hati dan persahabatan.
Tere Liye menulis Matahari dengan gaya yang ringan namun sarat makna. Ia memadukan unsur fiksi ilmiah, petualangan, dan nilai moral dengan bahasa yang mudah dipahami. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan pembaca tentang pentingnya rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan kerja sama. Selain itu, Matahari memperluas semesta Bumi dengan memperkenalkan dunia yang lebih kompleks, menjadi jembatan menuju kelanjutan kisah dalam seri berikutnya, Bintang.
Secara keseluruhan, Matahari adalah kisah tentang petualangan, ilmu pengetahuan, dan persahabatan yang melampaui batas dunia ,sebuah perjalanan penuh pelajaran tentang arti kebijaksanaan di tengah kecanggihan teknologi dan ambisi manusia.
Kelompok :
1. Airamelda Cahya A.A [ XI BS 1 - 04 ]
2. Aista Chamlul I [ XI BS 1 - 05 ]
3. Ameliya Ardita S.N [ XI BS 1 - 07 ]
4. Antika Purnama D [ XI BS 1 - 09 ]
5. BIntang Massuroh [ XI BS 1 - 14 ]
6. Dhenis Nurjanah [ XI BS 1 - 22 ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar