Novel “Dikta & Hukum” adalah karya Dhia’an Farah yang menarik dan menginspirasi. Cerita ini berfokus pada dua karakter utama, yaitu Dikta dan Nadhira. Novel ini menceritakan tentang dua orang manusia yang bernama Dikta dan Nadhira. Dikta adalah mahasiswa Fakultas Hukum, dan Nadhira adalah siswi SMA kelas 12. Kepribadian Nadhira dan Dikta ini bertolak belakang. Nadhira merupakan siswi yang ceroboh dan malas belajar, sedangkan Dikta pelajar yang cerdas dan aktif. Namun Dikta selalu berusaha untuk membantu Nadhira dalam mengerjakan tugas sekolahnya.
Di sisi lain, sebenarnya Dikta dan Nadhira sudah saling mengenal satu sama lain dan berteman sejak kecil. Di kemudian hari, mereka dijodohkan oleh orang tua agar bisa saling melengkapi. Tetapi mereka berdua menolak perjodohan tersebut.
Secara diam-diam Dikta memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh siapa pun, dia menyembunyikan penyakit ginjal yang dialaminya yang dimana dapat menyebabkan umurnya diperkirakan tidak lama lagi.
Dikta sangat dipercaya oleh orang tua Nadhira untuk menjaganya dengan baik. Dikta yang dikenal dengan sosok dingin, tak lantas menjadikannya menjadi dingin pula pada Nadhira yang dimana Dita selalu bertemu dan melindungi Nadhira.
Semakin bertambah waktu, dan semakin sering Nadhira menghabiskan waktu bersama Dikkta. Tiba-tiba perasaan Nadhira berubah, lebih dari sekedar menganggap Dikta adalah seorang kakak.
Hubungan ini pun menjadi rumit, mengingat Nadhira sudah memiliki Jeno yang sangat menyayanginya. Sedangkan, Dikta sempat diselingkuhi oleh mantan pacarnya.
Dikutip dari laman Goodreads, Dikta menyusun sebuah hukum yang berlaku untuk Dikta dan Nadhira, antara lain:
-Pasal satu, dasar hukum perjodohan yang mengikat kedua belah pihak (Nadhira dan Dikta).
-Pasal dua, memuat tentang bagaimana keduanya tanpa sadar saling menghindar agar tak jatuh hati.
-Pasal tiga, menjelaskan kedua belah pihak terhukum dengan jatuh hati yang tak bisa mereka hindari lagi.
-Pasal empat, ketentuan umum keduanya sebagai kekasih yang saling mencintai.
-Pasal lima, kewenangan absolut semesta menentukan akhir dari cerita yang mereka yakini akan abadi.
Hawwa Faizah Salma
Fadlila Nur Aisyah
Irna Dwi Nawang Wulan
Naysilla Febrianti
Selvana Dias Mareta
Nadya Dwi Novianti
Kharisna Dwi Pawestri
Laina Citra Dewi
Rezky Achmad Muwafiq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar