Sabtu, 08 Februari 2025

LAUT BERCERITA

 

literasi digital wijen

IDENTITAS BUKU

Judul buku : Laut Bercerita

Pengarang : Leila S. Chudori,

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia

Tahun terbit : Oktober 2017

Genre : Fiksi historis

Jumlah halaman : 377 halaman

SINOPSIS

Novel ini meceritakan tentang perjuangan para aktivis mahasiswa UGM pada tahun 90-an, yang berkeinginan untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik. Pada saat itu, Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang otoriter. Para petinggi banyak yang melakukan KKN, pers dikuasai oleh pemerintah, rakyat benar-benar harus tunduk terhadap pemerintah, dan yang paling penting adalah para aktivis dibungkam dan disiksa untuk tidak menyuarakan keingin mereka, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Novel ini bertutur kisah keluarga yang kehilangan anak, kakak, kekasih, suami, dan saudara mereka pada tahun 1998. Novel ini juga menceritakan betapa kuatnya persahabatan para aktivis mahasiswa UGM yang merasakan kekosongan di dada dan rasa menyesal "mengapa bukan saya yang mereka bunuh?". Dan Para sekelompok rezim yang gemar menyiksa dan berkhianat dengan teman sendiri. Walaupun novel ini berkisah tentang perjuangan, namun penulis tetap menyisipkan kisah romantis antara Laut dan Anjani, serta Asmara dan Alex. Kisah mereka benar-benar membuat para pembaca tertawa dan geleng-geleng kepala karena kelakuan pasangan itu. Para aktivis mahasiswa UGM yang bergabung dalam winatra dan wirasena menjadi sasaran empuk pemerintah untuk disiksa, agar mereka berhenti melakukan perbuatan yang dapat mengancam kedudukan Presiden Soeharto. Namun, karena para aktivis ini memiliki pemikiran yang terbuka dan kritis, mereka tidak kenal takut dan pantang menyerah, bahkan ketika nyawa mereka terancam sekalipun.

 Tak hanya itu, novel Laut Bercerita juga menyisipkan kisah antara laut dengan kegiatan kuliahnya, yakni sebagai seorang mahasiswa Sastra Inggris. Laut memang aktif di organisasi Winatra itu, tetapi dirinya tidak lupa akan pelajaran kuliahnya. Hal itu terbukti bahwa dia masih menyusun skripsi dan dapat menuntaskannya.

Perjuangan yang dilakukan oleh Laut dan kawan-kawannya adalah aksi nyata yang mana hal itu sebelumnya terjadi pula di rezim Orde Baru 1998. Tentunya ada langkah panjang dari para pejuang bangsa ini yang harus mereka tempuh. Hal itu tidak serta merta dilalui dengan mudah, tentu ada berbagai kesulitan yang mereka perjuangkan demi bangsa ini serta dipertunjukkan di masa sekarang. Para pejuang rela untuk jatuh, lalu bangkit dengan harapan agar kelak di masa mendatang, semua tidak sama layaknya di zaman mereka. Dari semua perjuangan itu, banyak yang dapat kita petik dan teladani, serta mensyukuri dengan kehidupan sekarang ini yang mana lebih baik dari masa sebelumnya.

 

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

KELEBIHAN

Keunggulan Novel Laut Bercerita

Keunggulan dalam sebuah karya novel, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi si penulis. Hal itu membuktikan bahwa dalam karya tulisnya, ada sesuatu yang ‘tidak biasa’ di mata para pembaca. Leila S. Chudori selaku penulis novel Laut Bercerita telah berhasil menetapkan tema dalam novel ini. Tema yang diusungnya mengenai kemanusiaan pada era Orde Baru yang mana sepantasnya novel ini memperoleh predikat sebagai novel dengan genre historical fiction terbaik. Visualisasi karakter dan suasana dalam novel ini tampak sungguhan alias nyata. Terlebih, bagian di mana Laut beserta teman-temannya disiksa dan diperlakukan tidak manusiawi. Lalu, hal yang terpenting adalah novel ini berdasarkan kisah nyata pengalaman dari para aktivis yang sempat hilang dan diculik pada Maret tahun 1998 lalu, kemudian 9 berhasil kembali dan 13 lainnya dinyatakan hilang.

 

KEKURANGAN

Kelemahan Novel Laut Bercerita

Laut Bercerita memang bisa dikatakan sebagai novel dengan genre historical fiction yang sungguh luar biasa. Akan tetapi ada sedikit kekurangan atau kelemahan dalam novel ini, seperti alur cerita yang digunakan ialah alur campuran atau maju mundur. Apabila para pembaca yang belum terbiasa dengan alur tersebut, akan cenderung kesulitan atau bingung. Hal itu karena dibutuhkannya sikap fokus dan pemahaman secara saksama supaya dapat mengikuti alur cerita dengan baik.


AMANAT

Akhir cerita novel Laut Bercerita penuh dengan tragedi dan trauma bagi keluarga Biru Laut. Pada bagian akhir, cerita berfokus pada keluarga yang kehilangan salah satu anggota keluarganya, termasuk Biru Laut, yang menjadi buronan rezim Orde Baru. Sebelum ditangkap oleh aparat, Biru Laut sempat mengabarkan keluarganya melalui surat dengan nama samaran. Namun, takdirnya berakhir tragis dengan perintah tembak dan Laut menjadi buronan. Dalam keluarga Biru Laut terdapat ritual rutin saban Minggu bernama Minggu Bersama Keluarga. Setelah Biru Laut tak pernah kembali, bapak dan ibunya tetap mempertahankan ritual mingguan tersebut. Meja makan masih ditata untuk empat orang, dan lagu-lagu klasik seperti The Beatles melantun sebagai bagian dari ritual tersebut. Penggambaran ini mencerminkan kerinduan keluarga terhadap kebersamaan, yang telah hilang karena penghilangan paksa para aktivis oleh Orde Baru.

Trauma yang dialami oleh keluarga tidak hanya terlihat dari ritual Minggu yang terus berlanjut, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari. Ibu Biru Laut terus memasak makanan kesukaannya pada sore hari. Sementara itu, bapak Biru Laut dengan tersendat-sendat menyediakan empat piring, termasuk satu piring yang kosong menanti pemiliknya yang tak kunjung pulang. Hal tersebut menciptakan gambaran suasana kekosongan dan kehilangan yang dirasakan keluarga. Asmara Jati juga mengalami trauma. Lambat laun ia merasa perlu membujuk membujuk orang tuanya untuk menerima kenyataan bahwa kakaknya telah tiada. Namun, sia-sia saja. Hal itu terlampau sulit bagi orang tuanya.

Keluarga ini tetap hidup dalam penyangkalan, tidak ingin menerima bahwa Biru Laut telah meninggal. Bagian ini menyoroti penderitaan yang dialami oleh keluarga yang ditinggalkan, bukan hanya mereka yang pergi. Kesimpulan novel Laut Bercerita berakhir sedih akibat hilangnya aktivis di era Orba dan penderitaan keluarga yang ditinggalkan. Namun, novel yang berlatar sosial pada masa pemerintahan represif Orde Baru ini mengandung sejumlah pesan moral dan amanat yang masih relevan hingga sekarang. Secara umum, amanat dari cerita novel ini menciptakan kesadaran akan pentingnya memahami, menghormati, dan menjaga nilai-nilai demokrasi. Novel Laut Bercerita juga memperingatkan tentang bahaya ketidakadilan dalam pemerintahan otoriter. Secara lebih lengkap, berikut ini penjelasan beberapa amanat dari cerita Laut Bercerita.

1. Peringatan terhadap kekuasaan represif

Cerita menyoroti masa-masa akhir Orde Baru di Indonesia dan kekuasaan represif yang dijalankan oleh rezim tersebut. Pembaca diingatkan akan bahaya dan kekejaman penguasa otoriter yang cenderung menindas suara-suara kritis.

2. Mengingatkan dampak dari tindakan represif pemerintah

Cerita menyoroti dampak yang mendalam dari kehilangan anggota keluarga akibat tindakan represif pemerintah. Keluarga yang ditinggalkan mengalami trauma berkepanjangan, dan individu seperti Asmara Jati terpaksa menghadapi konflik internal dan eksternal akibat peristiwa tragis tersebut.

3. Pentingnya pencarian keadilan pasca-Reformasi

Dengan merinci upaya Asmara Jati dan kelompok Kamisan dalam mencari keadilan pasca-revormasi , novel ini menekankan pentingnya meneruskan perjuangan untuk mengungkap kebenaran dan mendapatkan keadilan bagi korban pelanggaran hak asasi manusia.

 

4. Pentingnya mengenang sejarah

Melalui narasi yang kuat, novel ini mengajak pembaca untuk tidak melupakan sejarah kelam Indonesia pada masa Orde Baru. Dengan mengenang peristiwa dan penderitaan tersebut, diharapkan generasi selanjutnya dapat menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai kebebasan dan keadilan.

 Kelas XI DPIB-2

KELOMOPOK: Khoirul Fajar(01), Melinda Duwi R(05), Nora Ansis K (15),Rozaqi As’ad(22), Ryan Hermawan(23), Ta’aruf Alfiyah(29), Ulva.Anggrayni(32), Wulan Putri M(34), Yesica Liviana J(35)

 

 

Tidak ada komentar:

Demi Cinta Satu Malam

       Kontributor : Kelas X KL-2