Kamis, 25 September 2025

Pemuda Dari Tegalharjo

Arif adalah seorang pemuda berusia 22 tahun yang tinggal di kampung Tegalharjo. Lingkungannya padat, kotor, dan banyak anak muda yang lebih suka nongkrong tanpa tujuan. Melihat keadaan itu, Arif merasa prihatin. la percaya, perubahan harus dimulai dari diri sendiri, meski dengan langkah kecil.

Suatu sore, ia mengajak anak-anak kampung membersihkan got, mengecat tembok gang dengan gambar edukatif, dan menanam bunga di pot bekas. Awalnya orang-orang menertawakannya, tapi lama-lama warga ikut tergerak. Kampung yang tadinya kusam mulai tampak rapi dan hidup.

Tidak berhenti di situ, Arif membuka Rumah Belajar Gratis di teras rumahnya. Buku ia kumpulkan dari donasi, papan tulis dari sekolah lama, dan sebuah laptop bekas miliknya dipakai untuk mengenalkan anak-anak pada teknologi. Setiap sore, anak-anak berbondong-bondong datang untuk belajar.

 Berbulan-bulan kemudian, suasana kampung berubah. Anak-anak jadi lebih rajin, pemuda lebih peduli, dan lingkungan jauh lebih bersih. Warga pun kagum pada ketulusan Arif.

"Arif, kau masih muda, tapi sudah memberi banyak arti untuk kampung ini," kata Pak RT.

Arif tersenyum, "Saya hanya ingin membuktikan, pemuda bisa membawa perubahan. Selama kita mau bergerak, tidak ada yang mustahil."

 KELOMPOK 4_XI DPIB 2

 

Tidak ada komentar:

Pejuang Tak Ternama

  Pejuang Tak Ternama            Saat ini pejuang bukan hanya mereka yang mengangkat senjata. Kali ini hadir yang berbeda. Bukan pula yang m...