Sabtu, 30 November 2024

CAT BOY

 

KOMIK
   By. ROTA  X  KL 3

   Kontributor : Nayla Dafina, Kelas X KL-3

PERBEDAAN PENDAPAT

       

Suatu sore, saat matahari akan terbenam, Andika, Bagas, dan Alexa berkumpul didekat pagar dibawah pohon besar. Andika telah menghabiskan sepanjang siang bersama Alexa dan sedang berjalan pulang bersama  ketika dipagar itu mereka bertemu dengan Bagas dan mereka bertiga sekarang membicarakan rencana besok. Karena besok adalah hari pertama bulan September dan hari pertama masuk sekolah.

Kalian akan mengajar anak-anak yang tidak mengenal kalian dan bapak Wardi berkata, dia khawatir mereka tidak akan menghormati seperti menghormati guru baru. "Kupikir kita akan baik- baik saja" kata Andika cuek.

"Hal utama yang perlu dilakukan adalah menegakkan ketertiban dan seorang guru harus sedikit galak agar dihormati. Jika murid-murid ku tidak bisa menuruti kata-kataku, aku akan menghukum mereka".

"Bagaimana caranya?"

"Pukul saja mereka keras-keras".

"Andika, kau tidak bisa melakukannya!" kata Alexa. "Sebenarnya, aku bisa jika mereka memang layak mendapatkannya" jawab Andika.

"Aku tidak akan pernah bisa memukul seorang anak" kata Alexa. Ada cara-cara lebih baik untuk mengatur murid muridku. Aku akan berusaha mendapat kasih sayang murid-muridku, agar mereka mau dan ingin melakukan apa yang kursuruh".

"Bagaimana pendapatmu, Bagas?” desak Andika.

"Yah", kata Bagas pelan, bingung antara penilaiannya sendiri dan keinginannya untuk memenuhi pemikiran Alexa.

"Aku tidak terlalu meyakini harus memukul anak anak kecil. Kupikir ada cara-cara yang lebih baik untuk menegakkan peraturan, tapi di sisi lain aku yakin ada anak anak tertentu yang tidak dapat diperingati dengan cara apapun dan mereka membutuhkan pukulan agar bisa maju" kata Bagas.

"Bagaimana jika ada seorang anak laki-laki yang membantahmu jika kau menyuruhnya melakukan sesuatu?" tanya Andika.

"Aku akan menyuruhnya tetap tinggal sepulang sekolah, lalu berbicara dengan baik dan tegas kepadanya" jawab Alexa.

''Apakah kau sama sekali tidak akan menghukum anak-anak itu, jika mereka nakal?" tanya Bagas.

"Ku pikir aku harus menghukum mereka, meski aku tau, aku tak akan suka melakukannya. Kita bisa menahan mereka dikelas saat istirahat atau menyuruh mereka berdiri di depan kelas" jawab Alexa.

"Yah waktu akan menentukan, cara mana yang terbaik," Kata Andika.

Alexa berjalan perlahan, menikmati indahnya pemandangan, sambil memikiran tugas-tugas baru yang harus dia lakukan besok. "Aku akan mampir ke Bapak Yanto saja."

Ini bukan pertama kalinya Alexa mampir dan berbincang-bincang dengan bapak Yanto.

"Kau baru kembali dari hutan mengumpulkan ranting kayu untuk menghukum anak-anak besok?". itu adalah sapaan bapak Yanto saat Alexa tiba. Tidak tentu saja jawab Alexa kesal. "Aku tidak akan pernah menggunakan apapun yang semacam itu. aku tidak akan mencabuk murid-murid ku".

"Astaganaga," seru bapak Yanto, benar-benar terkejut, "bagaimana kau bisa menjaga ketertiban,kalau begitu!".

"Aku akan mengatur mereka dengan kasih sayang," jawab Alexa.

"Ingat kata-kataku, kau tidak akan pernah berhasil mengatur bocah-bocah kecil itu, kecuali kau memiliki sebuah tongkat pemukul untuk mereka," kata bapak Yanto.

"Yah, aku akan berusaha mencoba caraku terlebih dahulu," jawab Alexa.

"Yah baiklah, kita akan melihat. Suatu hari, saat kau merasa sangat marah kau akan melupakan seluruh keyakinan mu yang manis dan memukul mereka."

Malam itu Alexa pergi tidur dengan perasaan pesimis. Dia tak bisa tidur nyenyak sehingga sangat pucat dan tampak lemah saat sarapan keesokan paginya itu membuat Marila khawatir.

"Marila, bagaimana jika aku gagal?!" kata Alexa.

"Kau tidak mungkin gagal total dalam sehari, dan masih banyak hari yang kau lalui," hibur Marila.

Kontributor : SELIA NUR KHOLIFAH & ZEFANYYA D.C.M Kelas X Kul-2

Hari Guru di SMKN 1 Wonoasri: Mengukir Prestasi, Menginspirasi Generasi

Hari Guru di SMKN 1 Wonoasri: Mengukir Prestasi, Menginspirasi Generasi

Hari Guru Nasional merupakan momen istimewa untuk mengenang jasa para pendidik yang telah berkontribusi besar dalam membangun generasi penerus bangsa. Di SMKN 1 Wonoasri, peringatan Hari Guru selalu menjadi acara penuh makna dan kebersamaan.

Tahun ini, SMKN 1 Wonoasri menggelar serangkaian kegiatan seperti upacara bendera, perlombaan antar siswa dan guru, serta penampilan seni. Upacara berlangsung khidmat, dengan kepala sekolah menyampaikan pidato inspiratif tentang pentingnya peran guru dalam membentuk karakter siswa. Para siswa juga memberikan bunga sebagai simbol penghargaan kepada guru-guru mereka.

Kegiatan perlombaan lomba foto dan penampilan musik dan band siswa menciptakan suasana akrab dan penuh canda tawa.

Hari Guru di SMKN 1 Wonoasri bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab bersama dalam mencetak generasi yang cerdas, tangguh, dan berintegritas. Semoga semangat Hari Guru terus memotivasi kita untuk belajar dan berkontribusi demi masa depan yang lebih baik.

Kontributor : Pilariso Revindo, Kelas X PFL-2

CUT NYAK DIEN

Cut Nyak Dien

 Kontributor : Kel. 2 Kelas X DPIB-2

IBU KITA KARTINI, PUTRI SEJATI


R.A. Kartini

Melansir dari buku berjudul "Sisi Lain Kartini" oleh Kemdikbud, Raden Ajeng Kartini (RA Kartini) lahir pada tanggal 21 April 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan bernama Raden Mas (RM) Sosroningrat yang menikah dengan wanita desa, Mas Ajeng Ngasirah.Pada tahun 1885, Kartini bersekolah di Europesche Lagere School (ELS) atau setara dengan Sekolah Dasar (SD). Anak pribumi Indonesia yang diizinkan mengikuti pendidikan di ELS, hanya orang tuanya yang merupakan pejabat tinggi pemerintah. Bahasa pengantar di ELS adalah bahasa Belanda, sehingga Kartini bisa meningkatkan kemampuan bahasanya.Namun, Kartini tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya karena ditentang oleh sang Ayah. Ia dipaksa untuk menjadi putri bangsawan sejati dengan mengikuti adat istiadat yang berlaku. Ia banyak menghabiskan waktu di rumahnya Kartini yang selalu di rumah atas keinginan Ayahnya, akhirnya mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan yang dibacanya di taman rumah. Kartini jadi gemar membaca dan sering bertanya kepada Ayahnya. Mengutip dari situs Kemdikbud Jateng, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda) yang waktu itu masih menjajah Indonesia. Lalu timbul keinginannya untuk memajukan kehidupan wanita Indonesia. Baginya, wanita tidak hanya di dapur, tetapi juga harus mempunyai ilmu.Ia mulai mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk mengajar tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Di tengah kesibukannya, ia tidak berhenti membaca dan menulis surat kepada teman-temannya yang berada di negeri Belanda.

Kontributor : FAREL AGIL D. Kelas X TO-2

Minggu, 24 November 2024

Terimakasih Guruku

Terimakasih Guruku

HGN 2024

       Ketika mentari mulai menampakan diri, kau hadir
      Menyapa kami dengan senyuman
      Setiap kata yang kau ucapkan
      Adalah benih yang kau tanamkan


            Engkau bagaikan pelita di malam kelam
            Menyinari jiwa yang haus ilmu
            Dibalik pena dan buku lusuh
            Tersimpan impian untuk impian anak bangsa


      Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
      Mengorbankan waktu demi masa depan kita semua
      Dari tanganmu terlahir generasi cemerlang
      Membawa harapan untuk dunia yang gemilang


             Hari ini, izinkan kami mengucapkan
             Terima kasih atas segala pengorbanan
             Semoga langkahmu selalu diberkahi
             Mengukir sejarah di hati kami


       Selamat hari guru
       Untukmu yang tak pernah lelah mendidik kami


        Kontributor : Kelompok 3 Kelas X KL-3

Bukan Aku Yang Kuat Tapi Doa Ibuku Hebat

 

    

   Kontributor : Hagung Siswoyo, Kelas X TPFL-2

Konflik Di Masyarakat

 Konflik Di Masyarakat

Di sebuah desa yang terletak di pinggiran hutan, kehidupan yang damai tiba-tiba berubah drastis. Desa itu, yang bernama Kertosari, terkenal dengan kebun jagung yang subur dan ladang  padi yang sangat luas. Penduduknya hidup saling membantu, menjaga tradisi, dan berbagi tawa. Namun, hari itu, langit desa mulai gelap, bukan karena hujan, tetapi karena kabar buruk yang datang dari perbatasan.

Perang antara dua kelompok besar yang selama ini bertikai di luar desa akhirnya merembet ke Kertosari. Pemerintah pusat yang tak lagi mampu mengendalikan ketegangan antar masa mengeluarkan perintah militer untuk mengambil alih wilayah-wilayah yang dianggap rawan. Desa Kertosari, yang dulunya
menjadi simbol kedamaian, kini berada di tengah pusaran konflik.

Awan perang datang begitu cepat. Pasukan dari dua kubu yang berbeda menduduki desa ini. Warga yang sebelumnya hidup dalam kedamaian kini terbelah. Beberapa memilih untuk mendukung pasukan pemerintah, berharap mereka bisa mengembalikan keadaan seperti semula. Sementara yang lain berpihak kepada kelompok pemberontak, mereka percaya bahwa berjuang untuk keadilan dan kebebasan yang seharusnya didapatkan oleh rakyat kecil.

Di tengah kekacauan itu, dua sahabat lama, Andi dan Edo, mereka berada di posisi yang bertentangan. Andi, seorang pemuda yang dulu bekerja di kebun jagung ayahnya, kini mengenakan seragam pasukanpemerintah. Edo, sahabatnya sejak kecil, memilih bergabung dengan pemberontak, berharap bisa membebaskan desa dari kontrol militer yang ia anggap menindas.

“Andi, ini bukan jalan yang benar!” kata Edo, berdiri di hadapan sahabatnya yang kini terikat dengan senjata dan perintah. Mereka bertemu di tengah desa yang mulai hancur oleh bentrokan.

“Edo, aku tak punya pilihan!” jawab Andi, suara penuh ketegangan. “Kau tahu aku tak ingin semua ini. Tapi jika aku tidak ikut, siapa yang akan melindungi desa ini dari kekacauan yang lebih besar?”

Edo tertawa kecil. “Melindungi? Itu justru yang mereka buat. Mereka datang dengan janji-janji kosong, tetapi yang mereka bawa hanya lebih banyak darah dan air mata.”

Di tengah adu argumen yang semakin memanas, suara tembakan terdengar dari kejauhan. Tanpa sadar, keduanya saling menatap, menyadari bahwa kehidupan mereka tak lagi sama seperti dulu. Mereka bukan lagi hanya dua anak muda yang bermain bola di sawah. Kini mereka berada di sisi yang berbeda dari sebuah peperangan yang tak ada ujungnya.

Konflik sosial di desa itu semakin meluas. Warga yang dulunya bersatu kini terpecah. Mereka yang memilih untuk tetap netral terjebak di antara dua kekuatan yang saling berbenturan. Anak-anak terpaksa berhenti belajar, petani tak bisa mengurus kebun jagung dan sawah mereka, dan orang orang tua hanya bisa menangis melihat kehancuran yang tak terelakkan.

Namun, di balik kekacauan itu, ada sebuah kenyataan pahit yang mulai terbuka. Andi dan Edo, meskipun berada di pihak yang berbeda, mereka sama-sama merasakan penderitaan yang sama. Mereka kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Desa yang dulu begitu indah kini hanya menyisakan reruntuhan dan kenangan. Pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak sama-sama membawa kedukaan bagi rakyat yang tak bersalah.

Suatu malam, saat pertempuran sedang memuncak, Andi dan Edo bertemu kembali, mereka berkumpul di tumpukan puing-puing rumah yang hancur. Tak ada lagi kata-kata keras atau sumpah serapah. Hanya ada kesedihan yang tercermin di wajah mereka.

“Kita berperang untuk apa, Edo?” tanya Andi, suaranya hampir tak terdengar.

Edo terdiam sejenak, lalu menjawab, “Mungkin kita sudah lupa, Andi. Dulu, kita hanya ingin hidup damai. Kita hanya ingin bekerja di kebun jagung, bercanda bersama teman-teman, dan melihat anak-anak tumbuh besar dengan senyuman.”

Keduanya saling memandang. Tak ada kata yang bisa diucapkan. Mereka tahu bahwa perang ini tidak akan membawa kemenangan bagi siapa pun hanya meninggalkan luka yang tak akan pernah sembuh. Namun, dalam hati mereka, masih ada harapan kecil: suatu hari, mungkin akan ada waktu untuk membangun kembali desa itu, meskipun itu berarti mereka harus memulai semuanya dari awal, dari puing-puing yang ada.

Namun untuk saat itu, perang terus berlangsung. Tidak hanya antara dua kelompok yang saling bertikai, tapi juga perang dalam hati setiap orang yang terlibat. Perang untuk mempertahankan kedudukan, perang untuk bertahan hidup, dan perang melawan rasa kehilangan yang semakin menguasai dunia mereka.

Kontributor : Fachri Alfiansyah Bugis, Kelas X TO-2

SMKN 1 Wonoasri: Sekolah Kejuruan Unggulan dengan Karakteristik Unik

 

SMKN 1 Wonoasri

SMKN 1 Wonoasri, yang juga dikenal sebagai “SMK Pink Madiun,” adalah sekolah menengah kejuruan yang berfokus pada pengembangan keterampilan kerja siswa. Dengan ciri khas seragam berwarna pink, sekolah ini memiliki identitas unik yang mencerminkan semangat dan kreativitas. SMKN 1 Wonoasri bertujuan mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga memiliki etos kerja tinggi

1. Keunggulan Program Kejuruan

SMKN 1 Wonoasri menawarkan berbagai jurusan seperti Teknik Mesin, Teknik Kendaraan Ringan, dan Tata Busana. Setiap jurusan dilengkapi fasilitas modern, seperti bengkel otomotif, laboratorium komputer, dan ruang praktik menjahit.

2. Identitas “SMK Pink”

Warna seragam pink menjadi ciri khas yang membedakan SMKN 1 Wonoasri dengan sekolah lain. Identitas ini menciptakan rasa kebanggaan dan kebersamaan di antara siswa.

3. Magang dan Kerja Sama Industri

Sekolah ini bekerja sama dengan berbagai perusahaan di Madiun dan sekitarnya, memberikan peluang magang bagi siswa. Hal ini memperkuat pengalaman praktis mereka sebelum terjun ke dunia kerja.

4. Pengembangan Karakter dan Kreativitas

Selain keterampilan teknis, sekolah ini juga mendorong pengembangan karakter melalui kegiatan seperti lomba karya ilmiah, seni, dan olahraga.

SMKN 1 Wonoasri adalah sekolah yang membekali siswa dengan keterampilan, kreativitas, dan karakter unggul. Dengan identitas unik sebagai “SMK Pink Madiun,” sekolah ini terus menjadi pilihan bagi generasi muda yang ingin meraih masa depan cerah di dunia kerja.

Kontributor : Pilarso Revindo Kelas X TPFL-2

Cerita Singkatku

Cerita Singkatku

Library

Di kota kecil, Mia yang berusia 16 tahun sering merasa tidak terlihat, tersesat di tengah gelak tawa teman-teman sekelasnya. Suatu sore yang hujan, saat mencari perlindungan di perpustakaan, dia menemukan sebuah jurnal tua berdebu terselip di antara rak. Karena penasaran, dia membukanya dan menemukan pemikiran tulisan tangan seorang gadis yang pernah menghadapi kesulitan yang sama untuk menyesuaikan diri. Saat Mia membaca setiap entri, dia mulai terhubung dengan emosi penulis, menyadari bahwa mereka memiliki ketakutan dan mimpi yang sama. 

Terinspirasi, dia memutuskan untuk menuliskan pemikirannya sendiri di pinggir jurnal. Tindakan kerentanan ini memicu transformasi. Tak lama kemudian, dia mengumpulkan keberanian untuk membagikan gambar dan puisinya kepada teman-teman sekelasnya. 

Yang mengejutkannya, banyak yang setuju dengan kata-katanya. Perlahan-lahan, Mia bertransformasi dari seorang pengamat menjadi mercusuar kreativitas, menyatukan teman-temannya melalui seni dan berbagi pengalaman. Pada akhirnya, dia belajar bahwa setiap suara pentingdan bahkan dalam kesendirian, seseorang dapat memupuk koneksi yang akan mengubah segalanya.

Sumber Gambar : wikipedia (diakses 24 Nov 2024)

PELANGI DI SEKOLAH

Sekolah Pelangi

        Dahulu hidupku penuh kegelapan

        Tak tahu membaca dan menulis

        Ketika pelangi itu datang

        Mengubah seluruh hidupku


                 Beliau mengajari dan membimbingku

                 Beliau adalah guruku

                 Tak pernah ku pinta kepadanya

                 Namun beliau selalu memberi


      Beliau tak meminta emas berlian

      Sungguh beliau tak meminta apapun

      Namun... bodohnya aku yang nakal

      Sajuta maaf ku pinta darimu

      Guruku...


               Hari ini aku berdiri

               Dengan segala rasa terimakasih

               Aku akan selalu mengingatmu

               Wahai pelangiku...


Kontributor : Nachwa, Kelas X Kul-2

Ilustrasi    : Sekolah Pelangi 


HAMPA

Malam yang gelap dan dingin kian terganti oleh sinar matahari yang hangat nan cerah. Ayam-ayam berkokok, bagai sebuah alarm yang secara alami disediakan oleh Tuhan. Sera, seorang gadis remaja, terbangun dari mimpinya yang panjang. Dirinya bangkit dari tempat tidur, kakinya melangkah pelan menuju kamar mandi. Badannya yang masih setengah sadar terhuyung ke kanan ke kiri, meski begitu ia tidak sampai jatuh.

Deburan air terdengar, menandakan Sera yang saat ini sedang mandi. Di sudut rumah yang lain, terdengar pula suara heboh dari wajan dan spatula yang bergesekan. Ibu dari Sera, yang Sera panggil dengan sebutan mama, saat ini sedang bertempur di dapur untuk menyiapkan nasi goreng kesukaan anaknya, tak lain adalah Sera.

Sudah sekitar lima belas menit Sera mandi. Ia keluar dari kamar mandi dengan badan yang masih agak basah tentunya, menghampiri mamanya yang sedang memasak.

"Ma, papa mana?" ucap Sera membuka obrolan.

"Udah pergi tadi waktu kamu masih tidur," tanggap sang mama. "Kemana?"

"Mama juga nggak tahu, tadi papa kamu nggak bilang mau kemana."

Sera hanya ber-oh lalu pergi ke kamar untuk bersiap-siap.

Matahari mulai naik perlahan dan sinarnya mulai terasa panas. Jam yang sedari tadi berdetak sekarang menunjukkan pukul 06.47, tiga belas menit sebelum bel masuk. Sera menyambar tasnya lengkap dengan pelajaran yang

sudah ia siapkan sebelumnya. Dengan tergesa-gesa ia keluar hingga melewatkan sarapan.

"Sera, kamu nggak sarapan dulu?"

"Nggak, Ma, udah keburu telat ini." "Mama siapin bekal aja ya?"

"Nggak usah, Ma. Udah ah, aku mau berangkat dulu," ketus Sera sambil menjulurkan tangannya untuk salam.

"Ya sudah, hati-hati ya, nak. Meski telat jangan sampai ngebut di jalanan," nasihatnya. Tangannya dengan lembut terulur untuk mengelus kepala anak semata wayang kesayangannya itu.

Sera tidak merespon dan langsung berbalik badan meninggalkan mamanya. Dalam hati sang mama, ia merasa sedih karena anaknya tidak memakan atau setidaknya mencicipi masakan buatannya. Padahal, setiap ia membuat nasi goreng favoritnya, Sera tidak pernah melewatkan makan dan bahkan tidak sesekali Sera mengambil sampai dua piring penuh. Sedikit dramatis, namun memang sedih rasanya.

Di sisi lain, Sera dengan motor merahnya kini sibuk berkelok-kelok di tengah jalanan yang padat. Tangan kanannya dengan sangat tidak sabar ingin menambah kecepatan hingga atmosfer pun pecah karenanya.

"Tau gitu dari kemarin malam aja nyiapin pelajarannya," keluh Sera dalam monolognya. Ia merasa kesal karena mencari bukunya yang ia kira hilang namun nyatanya sedang dikumpulkan membuat dirinya membuang-buang waktu dan berakhir telat. Yang mana seharusnya pukul 06.35 ia sudah berangkat.

Setelah dengan susah payah ia keluar dari padatnya kendaraan, akhirnya ia keluar juga. Dengan cepat tangan kanannya menambah kecepatan hingga 80 kilometer per jam, kecepatan yang sebetulnya sangat tidak disarankan bila berada di jalan raya karena berbahaya.

Sekitar dua puluh meter di depan Sera adalah perempatan. Namun Sera tidak juga menurunkan kecepatannya itu. Lampu hijau yang sejak tadi menyala kini sudah habis waktunya dan berganti dengan lampu merah.

Tangan kiri Sera yang seharusnya digunakannya untuk mengerem tidak dapat berkutip.

Braak!

Memang, hari sial itu tidak ada di kalender. Motor Sera dengan bebas menerjang lampu merah dan berakhir bertabrakan dengan sebuah sebuah motor dari arah timur. Dengan kecepatan motor Sera yang tinggi membuat motor yang ditabraknya terbentur dengan sangat keras. Banyak bagian- bagian motor yang pecah dan terbang bebas di udara.

Tangan kanan Sera yang tidak juga melepas gasnya membuat motornya masih melaju dan menabrak pohon di depannya. Motor Sera mengalami kehancuran yang parah terutama bagian depan dan sampingnya. Meski Sera memakai helm, namun bukan berarti ia tidak mengalami luka. Kepalanya terbentur dengan batang pohon yang membuat darah bercucuran dari dahinya.

Dalam keadaan tragis ini, Sera tidak bisa menggerakkan tubuhnya satu inci pun. Akan tetapi, Sera masih bisa mendengar suara orang-orang yang berkerumun untuk menolongnya sebelum akhirnya ia menutup mata.

Satu hari, dua hari, tiga hari, dan genap empat hari telah berlalu, Sera tidak kunjung terbangun. Elektrokardiogram yang merekam detak jantung Sera

pun menunjukkan bahwa detak jantung Sera sangat lemah. Di samping tempatnya berbaring, mamanya dengan setia menunggu sang buah hati. Tangannya mengelus tangan Sera, berharap ia dapat merasakannya meski tidak bisa meresponnya.

Sudah berjam-jam sang mama menunggu Sera tanpa kenal lelah tanpa kepastian kapan anaknya akan siuman. Dalam sunyinya malam itu, tiba-tiba,

Niiiiiit

Elektrokardiogram Sera berbunyi dan menunjukkan garis lurus. Alat tersebut tidak menunjukkan adanya detak jantung Sera. Mama Sera dengan panik segera berlari memanggil dokter.

Tapi, nihil.

Sera menghembuskan napas terakhirnya sebelum dapat melihat sosok mamanya untuk yang terakhir kali. Mendengar hal itu, mamanya mengalami syok dan akhirnya pingsan tanpa sempat menangis.

Satu bulan berlalu, saat ini, dalam keheningan rumah yang sekarang hanya berpenghuni satu orang saja terasa sangat hampa dan sepi. Mama Sera setiap harinya hanya melamun dan berkeliling rumah tanpa alasan yang jelas. Dirinya juga sering berbicara sendiri di depan pintu, tempat Sera biasanya salam sebelum berangkat sekolah. Masyarakat sekitar menganggapnya sebagai orang gila sehingga ia sering diejek oleh anak-anak kecil. Tetapi, tak sedikit pula tetangga baik hati yang selalu menemani atau sekedar menanyakan kabar.

Bukan hal yang tabu memang bila seseorang mengalami gangguan mental terlebih saat kehilangan orang kesayangannya. Apalagi mama Sera sendiri sudah kehilangan buah hati dan suami tercintanya. Ya, selain Sera, ternyata korban dalam kecelakaan itu tak lain suaminya sendiri.

Saat hari kelulusan Sera dari Sekolah Menengah Pertama, ayahnya tidak bisa membelikannya hadiah yang berkesan untuknya. Akan tetapi, ia sudah berjanji akan membelikannya dilain waktu. Namun hal yang buruk terjadi saat sepulangnya sang ayah setelah mengambil pesanan di rumah temannya, sebuket bunga dengan foto-foto sang anak dengannya dan mamanya yang terkemas apik. Niat ingin memberikan kejutan untuk sang anak sepulang dari sekolah, namun belum tersampaikan. Dirinya meninggal di tempat dengan cedera yang parah. Buket bunga itu hancur beserta foto- fotonya.

Hari yang disangka akan menyenangkan berakhir menyedihkan. Yang seharusnya meninggalkan suka malah meninggalkan duka.

Dalam malam yang senyap, mama Sera sering menangis sendirian, tanpa teman, dan tanpa ada yang tahu. Mengingat bagaimana hari-hari yang ia jalani bersama suami dan putrinya membuat air mata tak henti-henti membasahi pipinya. Dalam dekapannya yang hangat, dipeluknya sebuah buket bunga dengan foto-foto sang anak, dirinya, dan suaminya yang terlihat rusak dan kotor. Beruntungnya saat itu ada orang yang mengambil buket itu dengan niat untuk diberikan kepada keluarga korban.

Tangisan histeris namun dalam diam memang menyakitkan. Ingin rasanya berteriak namun tidak ingin ada yang tahu.

Setiap harinya, tanpa jeda, sang mama terus memutar ulang memorinya bersama keluarga kecilnya. Yang berakhir membuat dirinya berhalusinasi dan lupa dengan kehidupan dan keadaannya sekarang ini, yang menjadi awal mula mengapa orang sekitar menyebutnya sebagai 'orang gila'.

Sebenarnya, ada kalanya ia waras dan menerima takdir yang menimpanya, meski dengan tangisan.

- Selesai -

Kontributor : Sovi Dwi Novalasari, Kelas X DPB-2

 

Banjir Menggenang Kota Madiun

Banjir

Hujan deras yang mengguyur Kota Madiun membuat sebagian wilayah terendah banjir. Ada tujuh kelurahan yang terdampak banjir dengan ketinggian 30 centimeter hingga 90 centimeter. Beberapa kendaraan sepeda motor yang melintas di Jalan Raya Kelun, terhenti karena nekat menerjang banjir.

Infonya laporan yang masuk tadi ada tujuh kelurahan (terendam banjir) tapi akumulasi udara tidak merata, namun mempengaruhi. Senin (18/11/2024). 

Kelurahan yang terdampak berada di Kecamatan Manguharjo, Taman, dan Kartoharjo. Di Kecamatan Manguharjo, banjir merendam Kelurahan Nambangan Lor. Sementara di Kecamatan Taman, tiga kelurahan terendam, yaitu Mojorejo, Taman, dan Manisrejo. Di Kecamatan Kartoharjo, dua kelurahan terdampak, yakni Pilangbango dan Klegen. 

Saat ini, kondisi udara di kelurahan-kelurahan yang terendam banjir sudah mulai surut, meskipun petugas masih menjaga situasi untuk memastikan tidak ada lagi genangan yang berpotensi mengganggu aktivitas warga. 

Dua kelurahan yang baru terdampak banjir yakni Kelurahan Tawangrejo dan Kelun dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter hingga 50 sentimeter. Banjir hanya menggenangi jalan.

Sumber      : Detik.com
Kontributor : Kelompok 6 Kelas X DPIB-2

Sabtu, 16 November 2024

LITERASI DIGITAL “W-IJEN”

 

LITERASI DIGITAL “W-IJEN”

Program Literasi Digital W-ijen adalah upaya meningkatkan kompetensi literasi siswa,  pembiasaan membaca, menulis dan bernalar kritis yang kemudian diharpakann dapat  berlanjut pada peningkatan ketrampilan literasi dan pembentukan karakter siswa yang beriman dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa berahklak mulia, mandiri , gotong royong , kreatif, bernalar kritis dan berkebinekaan global.

Majalah Virtual W_ijen diharapkan menjadi wadah kreatifitas siswa yang akan  selalu penuh dengan karya tulisan siswa dan warga sekolah lainnya. W-ijen ini akan menjadi perpustakaan maya (virtual library) yang akan menjadi ajang berlatih siswa dalam meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi , disediakan banyak menu dan  tema karya tulis yang siap menemani pembaca budiman, diantaranya sebagai berikut :


      PRODUK, RESENSI BUKU, TEKNOLOGI, ENGLISH CORNER, KULINER, TOKOH, PENDIDIKAN,  RAGAM BUDAYA, LINGKUNGAN, WISATA, FOTOGRAFI, TEFA, NGLELURI BASA JAWA, HOBBY, KOMIK, CERITA, TREND, SENI, INSPIRASI, SPORT CORNER, IDE DAN KREASI, MUSIK, PUISI, HISTORIA, PELUANG USAHA,  RELIGI, KESEHATAN

PANDUAN KONTRIBUTOR

  1. W-ijen Literasi Klub, beranggotakan semua siswa SMK Negeri 1 Wonoasri.
  2. Semua kelas mengirimkan karya-karya tulisan setiap minggu pada hari Jumat, melalui  Redaktur Literasi Kelas.
  3. Setiap hari Senin, Majalah Virtual W-ijen sudah tersedia karya-karya tulis baru yang telah terkumpul.
  4. Karya Tulis di ketik dalam format Ms.word dengan foto dokumentasi, atau Gambar Ilustrasi
  5. Karya Tulis merupakan buah karya sendiri  atau kelompok bukan hasil Copy Paste.
  6. Karya Tulis bisa hasil Amati, Tiru dan memodifikasi, mensadur, meresume atau berupa laporan.
  7. Jika mengambil sebuah tulisan, quotes, argument, atau kutipan harus mencantumkan sumber nya.
  8. Tema dan jenis tulisan tiap kelas beraneka ragam , dengan bentuk karya sebagai berikut :

-        Prosa

-        Essay

-        Resensi

-        sinopsis

-        Cerpen

-        Cerbung

-        Komik

-        Puisi/geguritan

-        Artikel

-        Karya Tulis Ilmiah

-        Pengalaman pribadi

-        Kisah nyata

-        Kisah kepahlawanan

-        Legenda

-        Cerita rakyat

-        Eksposisi, argumentasi , persuasi

-        Laporan

-        Berita

-        Prosedur

-        Review

-        dll 

MEDIA SOSIAL

Infografis dengan tema-tema yang menarik

PODCAST

-        Menghadirkan Guru

-        Tokoh-tokoh remaja yang inspiratif

-        Tokoh-tokoh Pemuda inspiratif

-        Praktisi-praktisi bidang-bidang ilmu, ketrampilan, seni, budaya, Karya dll.

Kamis, 14 November 2024

Bagaimana Menulis di Blog dan Tips Menarik Pembaca ?

 

Literasi di Candi Wonorejo
literasi di luar sekolah

Menurut Wikipedia Blog berasal dari kata web-log yang berarti website untuk menyimpan “log” atau catatan, yang dikelola oleh satu atau beberapa blogger. Bisa diartikan juga , Blog adalah jenis situs web atau halaman web yang berisi catatan dari pemikiran, opini, atau pengalaman seseorang yang diunggah ke internet (yang, biasanya, diunggah secara berkala).  Pada prinsipnya Blog adalah sebuah website atau jurnal online yang memuat beragam informasi, seperti artikel, foto, atau video, yang selalu diperbarui secara rutin. Namun terkadang para blogger pemula masih kesulitan untuk mengisi konten yang menarik hingga mendapatkan pembaca/pengunjung setia blog mereka.

Kebanyakan orang tidak sering menulis di kehidupan sehari-hari atau bahkan memiliki buku harian. Menulis tentang diri sendiri bukan hal yang mudah, dan kamu akan dapati diri sendiri membeku di depan layar komputer tanpa tahu harus menulis apa.

Bila ingin memiliki gaya penulisan yang menarik, kamu perlu banyak membaca. Bacalah novel, blog, majalah, dan sebagainya. Untuk memperoleh inspirasi tentang cara manulis artikel sendiri, kamu bisa belajar bagaimana orang lain membentuk kalimat dan membangun paragraf. Kamu juga akan belajar tentang cara menggunakan lelucon dan bermain dengan bahasa. Banyak membaca juga membuat kamu peka tentang apa yang membuat sebuah teks menarik dan enak dibaca.

Kebanyakan teks dalam web tidak bersifat formal. Blogging bisa menggunakan gaya informal. Meski tidak semua blog sama dan tidak semua blogger serupa. Ada blog yang menulis dengan cara formal, begitu juga sebaliknya. Pilih yang sesuai dengan audiensmu. Tentukan gaya yang cocok untukmu dan blogmu.

Agar teks menarik untuk pembaca, kamu perlu memvariasikannya. Coba variasikan kalimat panjang dengan kalimat pendek. Hindari kalimat panjang berturut-turut.

Perhatikan cara kalimat-kalimat disusun. Coba ganti urutan kata. Jangan lupa coba gunakan sinonim bila kamu terlalu sering menggunakan sebuah kata. Beberapa orang sangat sering menggukana kata “dan” atau “juga”. Kamu bisa memvariasikannya dengan “begitu juga”atau kata lain yang sesuai agar teks jadi lebih menarik.

Berikut beberapa saran yang bisa kamu terapkan untuk mengembangkan gaya penulisan pada blog:


Menulis layaknya berbicara

Menulislah dengan cara seperti kamu berbicara atau bercerita. Hindari istilah yang rumit dan terlalu asing. Bila tulisan terkesan tidak alami, coba pikirkan bila kamu menyampaikannya pada teman dengan berbicara padanya, bukan melalui tulisan.

Perhatikan pembaca, misalnya bila kamu menulis hanya untuk teman dekat dan keluarga. Bila blog yang kamu buat untuk menarik pembaca lebih luas, kamu perlu membuat referensi atau glossary untuk membantu pembaca baru mengikuti alur tulisanmu.

Luangkan waktu mengunjungi blog lain yang akan mirip seperti passion blog kamu. Baca satu atau dua blog selama beberapa minggu dan perhatikan beberapa hal seperti panjang postingan, frekuensi postingan, gaya penulisan, dan materi subjeknya. Kamu bisa peroleh ide baru di blog sendiri dengan melihat apa yang terasa menarik pada blog orang lain.

 

Konsisten update blog

Salah satu cara menulis blog yang menarik banyak pembaca adalah sering melakukan pembaruan blog. Ketika mulai menulis di blog, kamu juga harus bersiap menghabiskan waktu mengerjakannya setiap hari. Bagi kebanyakan orang, perlu disiplin untuk menulis.

Mulailah dengan memperhatikan bagian hidup yang paling menarik, serta hal yang menurut teman dan keluarga juga menarik. Jangan takut menulis tentang aktifitas sehari-hari, seperti membayar tiket parkir dan memperbaiki mobil, tapi jangan lupa bicara tentang apa yang kamu pikirkan dan rasakan. Semua area ini memungkinkanmu untuk update di blog.

Bila akan bekerja sama dengan beberapa orang dalam satu blog, bicarakan seberapa sering tiap orang memposting agar bisa fokus pada blogmu. Tentukan melakukan update blog mingguan, dua mingguan, atau bulanan, coba konsisten tentang kapan menambahkan postingan baru agar pembaca tahu kapan memperolehnya.

 

Buat jadwal posting blog

Cara menulis blog selanjutnya adalah membuat jadwal posting. Bila kamu ingin menghasilkan uang dari blog, kamu perlu secara konsisten membuat orang datang ke blog dan membaca kontennya. Konten yang diupdate harus baru dan segar. Pembaca selalu ingin melihat konten yang baru dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Bukan hanya pembaca yang menyukasi konsistensi, mesin pencari Google juga demikian. Kamu tentu ingin berpihak pada mesin pencari karenanya, kamu perlu memposting secara teratur. Semakin banyak postingan, akan semakin baik.

 

Agar Blog Menarik untuk Dibaca

Agar Blog tetap menarik dan dicari , perhatikan kualitas kontennya, Tak peduli berapa banyak mata tertuju ke blog, pembaca potensial jangka panjang akan hilang bila kamu kekurangan konten yang berkualitas. Selalu gunakan konten berkualitas, baik berupa gambar, tulisan, atau ilustrasi.

Ketika menulis, lakukan editing berulang kali hingga merasa kerjamu sudah sempurna, sudah dipercantik, dan dipresentasikan dengan cara yang sangat manis. Konten berkualitas tak akan lekang oleh waktu dan berkesan.

Ukur diri terhadap para kompetitor. Bila kamu melihat sesuatu yang unik dan orisinil yang kompetitor miliki dan mendapat feedback bagus, kamu bisa lakukan hal sama tapi dengan cara yang jauh lebih baik. Blogger dan pengusaha secara konstan mengulangi ide bagus lain dan menyulingnya hingga tercipta produk yang sempurna. Lakukan hal yang sama pada konten blog untuk membuatnya menarik bagi pembaca dan membuat mereka betah di blogmu.

 

Ajak pembaca memberi komentar

Aspek penting dari blog adalah bagian tulisan blogger serta komentar dari pembaca. Ketika mengunjungi sebuah blog, kamu akan menemukan link komentar di bawah teks dari tiap postingan blog. Meng-klik link tersebut membuatmu bisa membaca komentar dari orang lain dan mengirim komentar sendiri. Biasanya blogger membuat komentar mereka sendiri di postingan, tapi kadang blogger menambahkan respon ke bagian komentar karena ini jadi cara lebih langsung untuk membalas komentar seseorang.

Tidak semua blogger memasang feature komentar, tapi bila kamu ingin membangun dialog dengan pembaca, feature komentar jadi cara paling baik.  Feature komentar juga jadi cara mudah untuk melibatkan pembaca dan mendapat feedback tentang apa yang kamu lakukan pada blog.

Bila memasang feature komentar pada blog, pastikan untuk selalu membacanya. Feature ini membuat orang lain bisa menambahkan komentar ke blog dan kamu mungkin tidak selalu suka dengan apa yang mereka katakan. Misalnya kadang spammer melakukan teknik marketing yang tidak diinginkan di blog. Tapi software blogging bisa menghilangkan komentar yang tidak diinginkan dengan lebih mudah.

 

Menambahkan Google Analytics

Menambahkan Google Analytics ke blog akan membantu memahami lebih banyak tentang traffic situs kamu. Analytics bisa memberitahumu ketika situs menerima traffic paling banyak, seberapa sering orang mengunjunginya, berapa lama waktu yang mereka habiskan di web, dan kemungkinan mereka pergi dari website bila kontenmu tidak cukup menarik.

Mempelajari berbagai metrik ini akan membantumu menghias blog menjadi format yang menarik yang membuat pembaca betah untuk waktu lebih lama. Kamu juga perlu memonitor analytics untuk menemukan siapa yang membuat tautan ke blog, dan dimana kebanyakan traffic-mu berasal. Misalnya, kamu bisa ketahui kalau kebanyakan audiens datang dari Instagram. Dengan begitu, kamu bisa membuat notifikasi untuk para follower di Instagram,  tiap kali menerbitkan blog post baru untuk memanfaatkan sumber traffic ini.

 

Bangun audiens dari komunitas online

Dengan asumsi blog memiliki niche spesifik, kamu lebih mungkin mendapat pengikut setia dengan networking bersama mereka yang memiliki minat serupa. Komunitas dan forum online jadi cara bagus untuk memperkenalkan blog kamu.

Kamu bisa libatkan diri di semua komunitas yang kamu anggap relevan dengan blog, dan buat tautan balik ke kategori di dalam blog bergantung komunitas yang berpartisipasi di  dalamnya. Bila blog personalmu terdiri dari topik campuran, dengan masing-masing pembaca pada tiap kategori. Dengan mengelompokkan postingan menjadi bagian-bagian seperti teknologi, video games, belanja, dan sebagainya, pembaca kamu tahu persis dimana memperoleh konten yang mereka inginkan.

 

Membuat konten yang mudah dibagikan

Tips cara menulis di blog yang menarik banyak pembaca adalah membuat konten yang mudah dibagikan. Bila ingin orang membagikan konten di jaringan mereka, buat agar mereka mudah melakukannya melalui tombol sharing. Kamu bisa akhiri postingan blog dengan tombol sharing. Selain itu, melengkapi konten dengan infografis juga salah satu tips yang bagus. Dengan begitu, ketika orang membaca konten, langkah selanjutnaya adalah membagikannya.

Tombol share memungkinkan pembaca membagikan konten blog dengan hanya mengklik tombol tersebut. Menambahkan tombol seperti ini untuk media sosial dan email bisa meningkatkan traffic ke blog. Widodogb

 

Sumber:

www.dewaweb.com: cara menulis sebuah blog ( diakses 13 November 2024)

Kontributor : Admin W-ijen

CAT BOY

      By. ROTA  X  KL 3    Kontributor : Nayla Dafina, Kelas X KL-3