"W-IJEN"
Literasi Wonoasri Sejuta Ekspresi
Home
- Beranda
- SEKAPUR SIRIH
- REDAKSI
- PRODUK
- RESENSI BUKU
- TEKNOLOGI
- ENGLISH CORNER
- KULINER
- TOKOH
- PENDIDIKAN
- RAGAM BUDAYA
- LINGKUNGAN
- WISATA
- FOTO-FOTO
- TEFA
- NGLELURI BASA
- HOBBY
- KOMIK
- CERITA
- TREND
- RELIGI
- INSPIRASI
- SPORT CORNER
- IDE DAN KREASI
- MUSIK
- PUISI
- HISTORIA
- PELUANG USAHA
- KESEHATAN
- BURSA KERJA
- BERITA HANGAT
Rabu, 05 November 2025
Kaca Pecah
A. Identitas Cerpern
1. Judul Cerpen : Kaca Pecah
2. Pengarang : Rahadi W.
3. Penerbit : http://kisahfiksikehidupan.blogspot.com
4. Tebal Buku : 51 Lembar
5. Cetakan : Ke-1
6. Penerjemah :-
7. Cerpen yang di Resensi: Hal 19-31
B. Pendahuluan
Buku kumpulan cerpen ini dibuat dan ditulis oleh Rahadi W. Dia merupakan pemilik dari blog Kisah Fiksi Kehidupan. Buku ini merupakan seri pertama dari buku cerpen kumpulannya. Ia juga telah menulis beberapa novel seperti The Doctor, Satu Malam di Kampung Siluman.
C. Isi Cerpen
A. Unsur Instrinsik
1. Tema : Perjuangan Seorang Dokter
2. Istri
3. Lelaki Termuda
4. Kepala Desa
3. Watak : 1. Aku :Penyabar,Pekerja Keras,Tekun,Pendendam
2. Istri :Penyabar,Bijaksana
3. Lelaki Termuda : Pemarah,Tidak Sabaran,Tidak Sopan
4. Kepala Desa :Bijaksana
4. Alur : Maju-Mundur
5. Amanat : -Lakukan semua dengan ikhlas karena itu akan mempermudah segalanya.
-Bersabarlah dalam menyikapi setiap hal
6. Sudut Pandang: Orang Pertama Serba Tahu
7. Latar : 1. Waktu : Malam Hari, Pagi Hari, Siang Hari
8. Suasana : Tegang, Tenang
B. Unsur Ekstrensik
1. Nilai Moral : Aku tidak memikirkan lagi siapa yang akan ia tolong. Maupun itu musuhnya sendiri, tetapi ia tetap menolong orang yang sedang membutuhkan bantuannya
2. Nilai Sosial : Tingkah laku Lelaki termuda terhadap aku merupakan tindakan yang egois. Ia tidak memikirkan kepentingan orang lain.
3. Nilai Budaya : Sebelum melaporkan ke Mapolsek, biasanya pelapor akan membertitahukan masalahnya kepada Kepala Desa terlebih dahulu.
E. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
Penggambaran sebuah keadaan di cerpen ini di jelaskan dengan cara penulisan yang sangat mendetail. Sehingga membuat para pembaca dapat mengerti dengan jelas situasi yang sedang terjadi.
Penggambaran tokoh di cerpen ini kurang di jabarkan. Sehingga pembaca hanya bisa mengira-ngira bagaimana watak para tokoh di cerpen ini.
F. Penutup
Cerpen karya Rahadi W. Ini dapat dikategorikan sebagai cerpen kisah kehidupan. Kisah yang dituliskanpun dapat memberi beberapa amanat yang dapat kita tangkap. Bahasa yang baik, penggambaran yang sangat jelas membuat para pembaca dengan mudah mengerti maksud dari cerpen ini.
Nama kelompok
2.kenzy
5.Egha
8.rehan
“Laut Bercerita”
Judul : “Laut Bercerita”
Pengarang: Wahyu N. J
Jumlah Halaman : 3 halaman
Penerbit: Keputusan Penerbit Gramedia (KPG)
Tahun Publikasi: 2025
Kelompok4:
1.SURA WIJAYA
2.TEGAR AGUS
3.TONY ADAMS
4.TRIYANTO WAHYU
5.WAHYU NIDJI
6.WISNU FEBRIANSAH
7.YOGO RISKI
8.YURIDHO NUR H
9.ZAKI AHMAD
Selasa, 04 November 2025
Filosofi Teras memperkenalkan filsafat Stoisisme (Stoic Philosophy)
2. Konsep Utama Stoisisme
Stoisisme berfokus pada dua hal penting:
a. Dikotomi Kendali (Dichotomy of Control)
“Ada hal yang bisa kita kendalikan, dan ada yang tidak.” Yang bisa dikendalikan:
Pikiran, pendapat, keputusan, reaksi, dan tindakan kita.
Yang tidak bisa dikendalikan:
Cuaca, nasib, opini orang lain, hasil akhir, dan masa lalu.
Kuncinya: Fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan, lepaskan sisanya.
Stoik menilai kebahagiaan sejati bukan dari harta atau pujian, tetapi dari hidup bijak dan sesuai nilai kebajikan:
- Kebijaksanaan (wisdom)
- Keberanian (courage)
- Keadilan (justice)
- Pengendalian diri (temperance)
Buku ini menjelaskan bahwa:
Marah, kecewa, cemas, atau sedih sering muncul karena kita ingin mengendalikan hal yang tak bisa dikendalikan.
Dengan memahami Stoisisme, kita belajar merespons dengan tenang, bukan bereaksi berlebihan. Contoh:
Daripada stres karena orang lain tidak sopan, sadari bahwa sikap mereka di luar kendalimu — yang bisa kamu kendalikan hanyalah reaksimu.
4. Latihan Stoik dalam Kehidupan Sehari-hari
Henry memberi latihan praktis seperti:
Jurnal Stoik: menulis hal-hal yang bisa dan tak bisa dikendalikan hari ini.
Negatif visualisasi: bayangkan hal buruk agar lebih siap secara mental.
Memento mori: sadar bahwa hidup terbatas agar lebih menghargai waktu dan orang-orang di sekitar.
Amor fati: mencintai takdir — menerima apa pun yang terjadi dengan lapang dada.
5. Relevansi di Zaman Sekarang
Di era media sosial dan tekanan hidup modern, Filosofi Teras membantu:
Menjaga mental tetap stabil di tengah kesibukan, kegagalan, atau perbandingan sosial.
6. Pesan Utama
“Kita tidak bisa mengontrol dunia luar, tapi kita bisa mengontrol cara kita memandangnya.” Dengan kata lain: ketenangan berasal dari dalam diri, bukan dari situasi luar.
“Kamu mendapatkan ketimun pahit? Ya buang saja. Ada semak berduri di jalan setapak yang kamu lalui? Ya berputar saja. Itu saja yang kamu perlu tahu. Jangan menuntut penjelasan, ‘kenapa ada hal (tidak menyenangkan) ini?’ Mereka yang mengerti sesungguhnya dunia seperti apa akan menertawakanmu, seperti tukang kayu yang melihat kamu kaget karena ada banyak debu hasil gergaji di tempat kerjanya, atau tukang sepatu melihat kamu kaget karena banyak sampah kulit sisa (di tempat kerjanya).” Marcus Aurelius
Kesimpulan
Aspek Inti Ajaran Filsafat Stoisisme (Stoic Philosophy) Fokus Pengendalian diri & kebijaksanaan
Tujuan : Hidup tenang dan bahagia dengan rasional
Kunci :Fokus pada hal yang bisa dikendalikan Latihan
Jurnal, refleksi, amor fati, memento mori
“Damai dan tenteram ini kokoh karena berakar dari dalam diri kita, bukan pada hal-hal eksternal yang bisa berubah, hancur, atau direnggut oleh kita.” Henry Manampiring
Nama-nama kelompok literasi kelas XII KL-3
FAHRIZAL SHOLAHUDIN (12)
MOCH.SYAFRIL (20)
PRATAMA RUDI (26)
JUNIOR PANDU (16)
SULTAN ANAANDA P.U (33)
BAGAS ADITYA (08)
MUHAMMAD EHZYA IZARA (24)
RAYA SAPUTRO (28)
DIKA ADITYA (10)
LENDY MEDIANTO (17)
SYAIFUDIN (37)
MAYVAN SATYA P. (19)
FERY KUSDIANTORO (14)
FEBRIAN HARIONO (13)
DZAKI AHMAD (11)
MUHAMMAD RIZAL R. (22)
AFGHA IBNU S. (03)
DENISHA MIRALDY (09)
MORIN TABUNI (21)
Laskar Pelangi
Judul Buku : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Edisi/Tahun Terbit: 2005
ISI CERITA:
Buku Laskar Pelangi menceritakan perjuangan sekelompok anak di Belitung yang bersekolah di SD Muhammadiyah, sekolah kecil yang hampir ditutup karena kekurangan murid. Dengan semangat tinggi dan bimbingan guru Bu Muslimah serta Pak Harfan, mereka tetap berjuang menimba ilmu meski di tengah keterbatasan ekonomi.
Kisah ini menggambarkan pentingnya pendidikan, kerja keras, dan persahabatan. Andrea Hirata berhasil menyampaikan pesan moral bahwa mimpi bisa dicapai siapa saja asalkan memiliki tekad dan semangat pantang menyerah.
Nama Kelompok Kelas XI IL-1
Wildan d.s
faruq h.a.p
weldy a.k
Kelas: XI KL 1
Sejarah, Situs, dan Budaya Kabupaten Kebumen
2. Penulis: Suharmanto
3. Edisi :Oktober 2022
4. Tahun:Februari 2023
RESUME
Isi Buku: Sejarah, Situs, dan Budaya Kabupaten Kebumen
BAB I – Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan, tujuan penelitian, dan metode pengumpulan data.
Penulis menjelaskan bahwa buku ini disusun untuk melestarikan sejarah dan kebudayaan lokal Kebumen agar tidak hilang ditelan zaman. Diterangkan juga bahwa sumber-sumber diperoleh dari arsip sejarah, wawancara dengan tokoh masyarakat, serta kunjungan ke situs-situs bersejarah.
BAB II – Sejarah Awal dan Asal-usul Kabupaten Kebumen
Bab ini menguraikan tentang:
Asal-usul nama Kebumen, yang diyakini berasal dari nama tokoh Kyai Bumi (atau “Kiai Kebumen”) — seorang ulama dan tokoh penyebar Islam di daerah itu.Proses pembentukan wilayah Kebumen sejak masa kerajaan Mataram Islam, ketika daerah ini menjadi bagian dari Kadipaten Panjer.Perkembangan administrasi dari masa kolonial Belanda hingga pembentukan Kabupaten Kebumen modern.Pembahasan tokoh-tokoh penting seperti Raden Tumenggung Kolopaking, Kiai Purbonegoro, dan tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan dari Kebumen.Peristiwa penting seperti perang Diponegoro, masa penjajahan Belanda dan Jepang, serta kontribusi masyarakat Kebumen dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
BAB III – Situs Sejarah dan Peninggalan Purbakala
Bab ini berisi penjelasan mendetail tentang tempat-tempat bersejarah dan cagar budaya di Kebumen, antara lain:
1. Goa Jatijajar – Situs wisata alam yang menyimpan legenda Lutung Kasarung serta peninggalan zaman purba.
2. Benteng Van Der Wijck – Benteng peninggalan Belanda di Gombong yang berarsitektur khas Eropa abad ke-19.
3. Goa Petruk – Situs geologi dan wisata alam yang memiliki nilai legenda rakyat.
4. Situs Karangbolong – Berkaitan dengan kisah Nyi Roro Kidul dan tradisi nelayan.
5. Makam Kyai Bumi / Kyai Kebumen – Sebagai simbol asal mula nama daerah Kebumen.
6. Candi Panggangan dan Candi Adiluhur – Sisa peninggalan masa Hindu-Buddha di Kebumen bagian timur.
7. Bangunan kolonial dan rumah tua di wilayah Gombong dan Kebumen kota yang menunjukkan perpaduan arsitektur Jawa dan Eropa.
Setiap situs dibahas dari sisi sejarah, legenda, fungsi sosial, dan nilai budayanya bagi masyarakat.
BAB IV – Kebudayaan dan Tradisi Masyarakat Kebumen
Bab ini merupakan bagian terpanjang dalam buku. Di dalamnya dijelaskan berbagai aspek budaya:
1. Kesenian Tradisional
Ebleg (Kuda Lumping)
Kenthongan / Thek-thek
Angguk – Tari rakyat yang berkembang di Kecamatan Sruweng dan sekitarnya.
Lengger Lanang, Calung, dan Wayang Kulit.
2. Upacara dan Tradisi Adat
Upacara Sedekah Laut di pantai selatan (Ayah dan Petanahan).
Tradisi Nyadran, Ruwahan, dan Bersih Desa.
Ritual Nyewu dan Kenduri sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
3. Sistem Sosial dan Kearifan Lokal
Kehidupan masyarakat agraris yang menjunjung gotong royong (sambatan, rewang, rokat desa).
Falsafah hidup masyarakat Jawa Kebumen: nrimo ing pandum, andhap asor, dan rukun agawe santosa.
Peran tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga harmoni sosial.
4. Bahasa dan Sastra Daerah
Varian bahasa Jawa Kebumen (dialek Banyumasan timur).
Ungkapan, peribahasa, dan tembang-tembang daerah.
BAB V – Perkembangan Pendidikan dan Agama
Sejarah masuknya Islam ke Kebumen melalui para wali dan ulama seperti Kyai Bumi dan Kyai Somalangu.
Perkembangan pesantren, madrasah, dan lembaga pendidikan Islam di Kebumen.
Peran misionaris Belanda dalam membangun sekolah dan gereja pada masa kolonial (termasuk Gereja tua di Gombong seperti yang ada di sampul buku).
Dampak pendidikan terhadap pembentukan karakter masyarakat Kebumen.
BAB VI – Kebumen di Masa Kini
Gambaran kondisi sosial-budaya modern Kebumen.
Upaya pelestarian situs dan budaya lokal oleh pemerintah daerah dan komunitas budaya.
Pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan budaya (Goa Jatijajar, Benteng Van Der Wijck, Goa Petruk, Pantai Menganti, dll).
Tantangan modernisasi terhadap pelestarian nilai-nilai tradisional.
BAB VII – Penutup
Kesimpulan bahwa sejarah dan budaya Kebumen adalah warisan penting yang membentuk identitas masyarakat.
Ajakan agar generasi muda menjaga dan melestarikan warisan sejarah, situs, dan budaya lokal.
KELOMPOK 2 XII 2 DPB 2
- Moza Pratama (03)
- Nabila Della Kusuma Dewi (06)
- Nabila Fitri Lestari (07)
- Nadia Shinta Bella (09)
- Nadya Irma Yunita (10)
- Sheril Aulya Septyani (17)
- Shintya maylawati (18)
- Verdysa Amalia Putri (26)
- Wulan Nurcahaya (32)
Kisah-kisah religi penjalin hati
Judul
buku :Kisah-kisah religi penjalin hati
Penulis :Bayu indie,Ds Studio,Awang saputra
Penerpi :Bentang komik(PT.Bentang pusaka)
Edisi :November 2017
Komik berjudul "Kisah-Kisah Religi
Penjalin Hati" karya Bayu Indie, DS Studio, dan Awang Saputra ini berisi
kumpulan cerita dengan tema religi dan kehidupan sehari-hari. Melalui
kisah-kisahnya, komik ini menggambarkan nilai-nilai keislaman, seperti
keikhlasan, tolongmenolong, kejujuran, dan cinta kepada Allah serta sesama
manusia.
Setiap cerita dalam komik ini menampilkan
tokoh-tokoh muda yang menghadapi berbagai ujian hidup, persahabatan, dan
percintaan dengan cara yang islami. Dengan gaya gambar yang menarik dan alur
yang menyentuh, komik ini mengajak pembaca untuk merenungi makna iman dan
memperbaiki diri dalam kehidupan sehari-hari.
Singkatnya, komik ini merupakan kisah
inspiratif yang memadukan nilai religius dengan realitas remaja modern,
menjadikannya bacaan ringan namun penuh makna.
Kelas XII DPB-1
1.PUTRI BUNGA RAMADHANI (14).
2.RAHMA NABILA PUSPITA SARI(15)
3.VALENTINA AYU PEBRIANA(26)
4.MUTIARA ADI LESTARI(5)
5.NAZWA NALA SYAROFA(12)
6.MUTIAR CICI ANDINI(4)
7.TYAS MEY KRISTANTI(24)
8.TRISNA RAHMA DANI(23)
Kisah Penjaga Kebun dan Buah Jeruk yang Manis
SIFAT TOKOH YG KITA AMBIL DARI CERITA
GALANG : AMANAH , JUJUR , MENJAHUI LARANGAN , BEKERJA KERAS
PAK HAJI HASAN : BAIK , PENGERTIAN
AISYAH:
PEREMPUAN PENUNGGU SENJA
Pelari Berkaki Besi
Judul : Pelari Berkaki Besi
Penulis : Lukmanul Hakim
Penerbit : Hikam Pustaka
Tahun Terbit : Desember 2020
Jumlah Halaman : 104
Sinopsis Cerita
Buku Pelari Berkaki Besi menceritakan kisah inspiratif seorang gadis bernama Oryza, yang memiliki cita-cita menjadi pelari cepat meskipun ia memiliki keterbatasan fisik. Salah satu kakinya digantikan dengan kaki buatan dari besi akibat kecelakaan yang pernah dialaminya.
Sejak kecil, Oryza sangat menyukai olahraga lari. Namun, setelah kejadian itu, ia sempat kehilangan semangat dan merasa hidupnya berakhir. Banyak teman-temannya yang meremehkannya dan menganggap bahwa ia tidak akan pernah bisa berlari lagi seperti dulu. Meski begitu, Oryza tidak menyerah. la mulai berlatih kembali dengan semangat dan tekad yang kuat.
Dengan dukungan keluarganya dan pelatih yang percaya padanya, Oryza perlahan bangkit, la mengikuti berbagai latihan dengan penuh kesabaran meski sering jatuh dan terluka. Berkat kerja keras dan ketekunannya, ia akhirnya bisa berlari cepat dengan kaki besinya.
Kontributor : Monika Diah
Kelas XII DPB=2
Ternyata itu Kamu
- Judul : Ternyata itu Kamu
- Penulis : Linda Imelda Sihotang. S.pd.
- Penerbit : Cv Ananta Vidya
- Cover dibuat oleh : Linda Imelda Sihotang
- Edisi : Edisi pertama
- Tahun Terbit : 2023
Harga Sebuah Percaya
1. Data Utama Buku (Bibliografi)
- Judul Lengkap: Harga Sebuah Percaya
- Penulis: Tere Liye
- Genre: Fantasi, Romansa, Petualangan, Drama
- Konteks/Seri: Bagian dari seri Kisah Sang Penandai (Jim adalah salah satu karakter yang dipilih Sang Penandai untuk mengguratkan dongengnya).
- Tema Sentral: Harga dari sebuah kepercayaan, perjuangan, penebusan diri, dan cinta sejati.
2. Pengenalan Karakter Utama (Tokoh)
- Jim: Tokoh utama, seorang pemuda yatim-piatu dan miskin, seorang pemain biola yang awalnya lemah, perasa, dan pengecut. Ia sangat yakin pada keberadaan cinta sejati.
- Nayla: Kekasih Jim, putri dari keluarga bangsawan Negeri Seberang yang kaya dan berpengaruh. Ia menjadi pemicu tragedi dan penyesalan Jim.
- Si Penandai: Sosok misterius dan bijak, penjaga dongeng kehidupan, yang memberikan petunjuk dan memotivasi Jim untuk memulai perjalanan penebusannya.
- Laksamana Ramirez: Kapten kapal Pedang Langit, memimpin Armada Kota Terapung menuju Tanah Harapan. Sosok yang berwibawa dan menjadi mentor tidak langsung bagi Jim.
- Pate: Kelasi dan teman seperjalanan Jim di atas kapal, yang turut menemaninya menghadapi berbagai ujian.
3. Latar (Setting)
- Latar Tempat Kunci: Kota di Belahan Utara (tempat perpisahan Jim dan Nayla), Kapal Pedang Langit, Samudra Luas, Tanah Harapan, Kota Champa, Puncak Adam.
- Alur: Maju-Kronologis, dimulai dari tragedi (sebagai pemantik).
- Gaya Narasi: Penuh metafora, puitis, dan bersemangat petualangan.
4. Alur Cerita (Sinopsis Terperinci Berdasarkan Babak)
Kisah dibuka dengan kemesraan sekaligus konflik. Jim dan Nayla menjalin cinta sejati, namun terhalang perbedaan kasta yang mendalam. Ketika Nayla dipaksa pulang untuk dijodohkan, ia meminta Jim membawanya kabur. Karena ketidakberanian dan ketidaktegasan Jim mengambil keputusan, ia gagal menepati janji. Nayla akhirnya memilih mengakhiri hidupnya dengan racun. Kematian Nayla menjadi klimaks awal yang menghancurkan Jim dan membuatnya dilanda penyesalan hebat serta kebencian pada diri sendiri.
Bagian II: Petuah dan Titik Balik (Harapan Baru)
Di tengah keterpurukan dan niat untuk menyusul Nayla, Jim didatangi oleh Si Penandai. Sosok ini menyampaikan petuah kunci cerita: "Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya." Si Penandai menjelaskan bahwa Jim harus menebusnya dengan menyelesaikan "dongeng"-nya sendiri, yaitu berdamai dengan masa lalu dan membuktikan harga dari sebuah kepercayaan. Jim pun diinstruksikan untuk bergabung dengan ekspedisi pelayaran menuju Tanah Harapan.
Bagian III: Ujian di Samudra dan Transformasi Karakter
Jim memulai pelayaran di kapal Pedang Langit. Awalnya ia dijuluki "Si Kelasi yang Menangis" karena selalu meratapi Nayla. Namun, perjalanan panjang ini menjadi arena tempaan:
- Jim harus bekerja keras dan menyesuaikan diri dengan kehidupan keras para kelasi.
- Ia menjalin persahabatan dengan Pate.
- Armada menghadapi berbagai rintangan ekstrem: pertempuran melawan Perompak Yang Zhuyi, melewati badai, hingga membantu mengatasi konflik militer di daratan (Kota Champa).
- Setiap ujian memaksa Jim untuk bertindak berani dan mengambil tanggung jawab. Jim bertransformasi dari pengecut menjadi pria yang tangguh, kuat, dan akhirnya dapat memaafkan dirinya sendiri.
Bagian IV: Tanah Harapan dan Pembuktian (Penebusan)
Setelah berbulan-bulan, rombongan Jim tiba di Tanah Harapan. Jim, Pate, dan Laksamana Ramirez memutuskan untuk tinggal. Jim memilih untuk terus menjalankan hidupnya dengan penuh keyakinan, menunggu hadiah terindah dari kepercayaannya. Sebagai puncak resolution cerita, Jim yang telah membuktikan bahwa ia tidak menyerah pada kehidupan sebelum maut datang menjemputnya, secara ajaib bertemu kembali dengan Nayla. Hal ini menjadi penutup "dongeng" yang sempurna, melengkapi janji Sang Penandai.
- Harga Sebuah Percaya: Kepercayaan sejati harus dibayar dengan usaha keras, tindakan nyata, dan keteguhan hati yang pantang menyerah.
- Penebusan Diri: Masa lalu yang kelam tidak perlu disalahkan, tetapi harus dihadapi dan ditebus dengan keberanian di masa kini.
- Takdir dan Usaha: Hidup adalah tentang menjemput takdir terbaik dengan kesabaran, bukan sekadar menunggu nasib berubah.
1. Nofellya Martha Dianty (11)
2. Safira Aprillia Rahma Putri (22)
3. Septya Eka Rahmadani (24)
4. Vastarum Sasya Kirana (28)
5. Priasih isnaini (17)
6. Mouza Tria Rahayu(2)
7. Novita putri anggar wati (12)
8. Vitaloka maharani arifa putri (32)
Senin, 03 November 2025
Energi dan Evolusi.
Identitas Buku:
- Penerbit : Erlangga
- Editor: Ayu Prameswary, Windrati Hapsari.
- Penerjemah:Tessa Febiani
- Desain Cover: Ayu Prameswary
Tugas Literasi Kelas XII DKV-1 Kelompok 4:
1. Amelia Putri Ayu S
2. Anja Tian Quin M
3. Aulya Putri Nur S
4. Citra Dwi L
5. Finda Augutya R
6. Fitrotul Muawwanah
7. Lidya Novela G
8. Mayang Dewanti
“Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati”
Penerbit : PT Gramedia Widiasarna
Tahun Terbit : 2025
Anggota Kelompok Kelas XII DKV 1
1. Dinar Kirani (16)
2. Arlyn Khania Z (08)
3. Dini Erlin R (17)
4. Chyntya Dewi Sukma R (12)
Siswa juga bisa jadi Pengusaha
"Be Your Best Self"
Berikut rangkuman umum (sinopsis dan isi pokok) buku tersebut:
Buku ini membahas cara untuk mengembangkan potensi diri agar seseorang bisa menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Penulis menekankan pentingnya kesadaran diri, motivasi, disiplin, dan perubahan sikap positif dalam mencapai keberhasilan hidup.
Isi Pokok Buku:
1. Mengenal Diri Sendiri
Langkah pertama untuk menjadi versi terbaik dari diri adalah mengenali siapa diri kita sebenarnya-kelebihan, kekurangan, minat, dan nilai-nilai pribadi.
2. Menetapkan Tujuan Hidup
Penulis menjelaskan pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas dan realistis sebagai arah dalam bertindak.
3. Berpikir Positif dan Percaya Diri
Pikiran positif dan rasa percaya diri menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan dan kegagalan.
4. Mengelola Waktu dan Emosi
Disiplin terhadap waktu serta kemampuan mengendalikan emosi membantu menjaga keseimbangan antara kerja, belajar, dan kehidupan pribadi.
5. Menghadapi Kegagalan dan Bangkit
Kegagalan bukan akhir, tetapi pelajaran berharga untuk memperbaiki diri dan terus berkembang.
6. Menjadi Pribadi yang Bermanfaat
Versi terbaik dari diri bukan hanya sukses untuk diri sendiri, tetapi juga memberi dampak positif bagi orang lain dan lingkungan.
Pesan Utama Buku:
"Menjadi diri terbaik bukan berarti sempurna, tetapi terus berusaha memperbaiki diri setiap hari"
KELOMPOK:
RIPA(27
Hizkia(02)
Risky (29)
Samuel(31)
Ilham(03)
Sigiet (33)
Johan (04)
PEREMPUAN DI EMBUN PAGI
Qiafa putra havian
Riyo prabowo
Octavian dimas
Revin aksda
Revan yuda
Never ending hijrah
Never ending hijrah
1.meigi dria santoso
2.joshua abiansyah putra
3.reza Aldiansyah
4.hagung sis w
5.kukuh.pn
6.m.fatoni
7.marfel bagus k
8.rohki udi p
Surga sebelum Surga
Penerbit :Elmatera publisher
Penulis :Mudjiharto
Tahun terbit:2018
Kelompok 3 kelas XI TP-1
Pilariso Revindo D.P (16)
Qischil Marganandas (18)
Rafael Dimas Nugraha (19)
Raka Nur Arditama (20)
Ridwan Fahmi Revandi(26)
Animals on Space
ANIMALS ON SPACE (Bilingual)
Naafa Maisyva Ginting
vi +66 hlm.; 13x19 cm
ISBN: 978-623-99777-2-6
Cetakan I, November 2022
Penulis: Naafa Maisyva Ginting
Ilustrasi Isi & Sampul Naafa Maisyva Ginting
Editor: Partner Bukumu
Layout: Partner Bukumu
Desain Sampul: Partner Bukumu
Diterbitkan oleh:
PENERBIT GAMAGATRA
Karangwetan RT.2/RW.4
Gergunung Klaten Utara, Klaten, Jateng.
E-mail: cvgamagatra@gmail.com
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh si buku ini dalam bentuk apa pun juga tanpa izin tertulis dari penerbit.
Kelompok XI TP-1
MARCELL DWI (8)
WAHYU NUR (34)
MASDAN DWI (10)
YAKUP (35)SETIAWAN BUDI (32)
"Rekindled"
Pengarang (penulis) dari buku novel teenlit/sastra remaja yang berjudul "Rekindled" adalah Dhamala Shobita
Buku ini diterbitkan oleh Laksana pada tahun 2020 dan memiliki sub judul "Tentang Diri dan Bagaimana Ia Kembali", yang semakin memperjelas fokus cerita tentang pemulihan dan kebangkitan diri.
Judul buku "Rekindled" (yang berarti "menyala kembali" atau "dihidupkan kembali") biasanya merujuk pada tujuan utama dari cerita tersebut, yaitu tentang pemulihan atau kebangkitan sesuatu yang sempat hilang atau redup.
Berdasarkan hasil pencarian, buku "Rekindled" yang merupakan novel teenlit karya Dhamala Shobita, fokus pada isu kesehatan mental dan bahaya perisakan (bully).
Tujuan dari judul tersebut sangat terkait dengan inti ceritanya:
Menghidupkan Kembali Diri: Novel ini bercerita tentang tokoh utama, Kania, yang kesulitan berkomunikasi, selalu berprasangka buruk, dan hidupnya dikekang oleh sang Mama akibat trauma masa lalu. Judul "Rekindled" merujuk pada proses Kania untuk "menyala kembali" atau "menemukan kembali" dirinya yang lebih baik, bisa tersenyum, dan percaya pada orang lain, dibantu oleh tokoh Gio.
Kebangkitan Korban Perisakan/perundungan: Novel ini mengajarkan tentang bagaimana seorang korban perisakan/perundungan berusaha untuk bangkit, menjadi mandiri, dan bebas dari bayang-bayang masa lalu. Proses inilah yang diwakili oleh makna "dihidupkan kembali" (rekindled).
Pentingnya Memperlakukan Orang Lain dengan Baik: Secara lebih luas, buku ini bertujuan untuk mengingatkan pembaca tentang perlunya memperlakukan orang lain dengan baik dan pentingnya peran lingkungan dalam masalah kesehatan mental dan perisakan.
Singkatnya, tujuan judul "Rekindled" adalah untuk melambangkan tema utama novel tentang pemulihan trauma, penemuan jati diri, dan kebangkitan semangat hidup setelah mengalami masa sulit.
Kesimpulan dari judul buku "Rekindled" adalah bahwa judul tersebut secara efektif mewakili tema utama novel, yaitu kebangkitan dan pemulihan diri dari trauma.
Inti Kesimpulan Judul "Rekindled" Judul "Rekindled" yang secara harfiah berarti "dihidupkan kembali" atau "menyala kembali", menyimpulkan keseluruhan narasi dan tujuan buku.
Makna: Judul ini melambangkan proses transformasi emosional dan mental yang dialami oleh karakter utama, Kania, setelah ia lama terpuruk akibat trauma perundungan/perisakan dan pembatasan dari keluarga.
Fokus Cerita: Novel ini berfokus pada isu kesehatan mental dan perisakan (bullying). Oleh karena itu, rekindled menjadi kata kunci yang menunjukkan usaha karakter untuk menemukan kembali semangat hidup, kepercayaan diri, dan kebahagiaannya yang sempat padam.
Tujuan: Kesimpulan judul ini adalah untuk menyampaikan pesan bahwa setiap orang berhak untuk bangkit, memperbaiki diri, dan bebas dari bayang-bayang masa lalu, sebuah harapan yang "dinyalakan kembali" melalui pertemanan dan dukungan.
Secara ringkas, judul "Rekindled" adalah metafora untuk proses penyembuhan, pertumbuhan, dan pemulihan jiwa yang terluka.
Saran yang terkandung dalam judul "Rekindled" (Dihidupkan Kembali/Menyala Kembali) sangat kuat dan langsung terhubung dengan tema utamanya, yaitu pemulihan psikologis dan sosial.
Penutup atau resolusi dari judul
"Rekindled" (Dihidupkan Kembali/Menyala Kembali) sangat kuat dan langsung terhubung dengan tema utamanya, yaitu pemulihan psikologis dan sosial.
Penutup atau resolusi dari judul "Rekindled" (Dihidupkan Kembali/Menyala Kembali) adalah realisasi atau pencapaian dari proses kebangkitan yang diisyaratkan oleh judul tersebut.
Kelas XI DPB-1 nama kelompok:
Enggar Cahya (22)
Alfi sofya 2)
Della Silviyani (19)
Arum Resa 10)
-
In Grade 10, Ardi was known as a hardworking student, though he wasn’t the top performer in his class. He often stayed after school to fin...
-
Halaman ini masih dalam proses pengembangan sebagai kegiatan literasi digital sekolah


















